Berita Nasional

Laporannya Diterima Polisi, Ngabalin Lega: Ini Soal Harkat Martabat Lembaga dan Pimpinan

Nama Ngabalin dicatut dari surat palsu yang diterima Nashrudin. Hal itu pun membuat Ngabalin berang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Desy Selviany
Juru Bicara Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di Bareskrim Polri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Dia menangis di depan wartawan saat tahu namanya dicatut untuk sumbangan. 

Pencatut memakai jabatan Ngabalin sebagai tenaga ahli KSP untuk meminta sumbangan sebesar Rp800 juta kepada Wali Kota Cirebon.

Ngabalin pun merasa tidak terima dengan pencatutan nama tersebut.

"Jadi bagaimana ya kalau ada orang catut nama saya, kemudian di lembaga kepresidenan minta-minta uang itukan, ya ini hadiah bulan suci Ramadan deh," ujar Ngabalin sebelum pelaporan. 

Sempat viral di media sosial

Sebuah surat dengan kop Kantor Staf Presiden Republik Indonesia yang ditujukan kepada Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis viral di media sosial.

Surat itu berisi permohonan bantuan keuangan.

Surat itu ditandatangani oleh Kepala KSP Ali Mochtar Ngabalin dilengkapi stempel KSP.

Dalam surat bertanggal 24 Maret 2022 itu, disebutkan, bahwa dalam rangka bulan suci Ramadan, Kantor Staf Presiden akan mengadakan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum duafa.

Menurut surat itu, santunan akan dibagikan oleh Presiden Joko Widodo.

Namun karena mengalami kekurangan anggaran, lanjut surat itu, KSP mengajak Wali Kota Cirebon untuk ambil bagian memberikan donasi kepada anak-anak sebesar Rp 800 juta. 

Surat itu juga mencantumkan nama Dian Cahyani dan nomor kontak sebagai orang yang ditunjuk untuk memberikan informasi lebih lanjut.

Berikut isi lengkap surat tersebut:

Yth Bapak Drs H Nashrudin Azis SH

Wali Kota Cirebon

 di Tempat

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved