Perang Rusia Ukraina

TUKANG Jagal Bucha Ukraina Terungkap, Profil Letkol Azatbek Omurbekov Komandan Brigade Motor

Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov dijuluki sebagai tukang Jagal Bucha, Ukraina. Dia adalah komandan Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
dailymail.co.uk
Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov dijuluki sebagai tukang Jagal Bucha, Ukraina. Dia adalah komandan Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64 yang diduga memerintahkan pasukannya membantai warga Bucha. 

* Identitas tukang Jagal Bucha Ukraina terungkap

* Letkol Azatbek Omurbekov dan anak buah bantai warga Bucha

* Azatbek Omurbekov diberkati  Gereja Ortodoks Rusia  sebelum invasi Rusia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Seorang komandan Rusia yang dijuluki 'Jagal Bucha' akhirnya terungkap.

Jagal Bucha yang dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina adalah seorang prajurit veteran yang diberkati oleh Gereja Ortodoks akhir tahun lalu.

Dia mengklaim: "Sejarah menunjukkan bahwa kita berperang di sebagian besar pertempuran kita. dengan jiwa kita."

Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov adalah komandan Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64 (The 64th Separate Motorised Rifle Brigade) yang terlibat dalam pendudukan Bucha.

Bucha adalah sebuah kota di pinggiran ibukota Ukraina Kyiv (Kiev) yang diduduki oleh pasukan Rusia sampai mereka mundur minggu lalu.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk hari ini. 

Baca juga: MEDIA Rusia Tuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Lakukan Provokasi Kasus Bucha

Baca juga: FOTO-FOTO Ngeri Ditunjukkan Volodymyr Zelensky di PBB: Pasukan Putin Bakar Warga Ukraina

Pembantaian Sipil

Sebuah kuburan massal ditemukan di halaman Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints di Bucha, Ukraina, berisi mayat puluhan warga sipil
Sebuah kuburan massal ditemukan di halaman Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints di Bucha, Ukraina, berisi mayat puluhan warga sipil (dailymail.co.uk)

Gambar-gambar mengerikan dari apa yang diklaim sebagai pembantaian sipil yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha sebelum mereka mundur telah memicu kecaman global.

Kebrutalan militer Presiden Vladimir Putin itu  mendorong negara-negara Barat mengusir puluhan diplomat Rusia dan mengusulkan sanksi lebih lanjut, termasuk penghentian impor batu bara dari Rusia.

Koresponden Luar Negeri ABC News James Longman mewawancarai seorang pria lokal bernama Mykola, yang menggambarkan tentara Rusia 'membunuh semua pria di bawah 50 tahun.

Mereka kemudian diberi kesempatan  20 menit untuk mengubur teman-temannya yang sudah mati.

Dalam sebuah utas di Twitter, dia menambahkan: "Orang Rusia meminta dokumentasi ketika mereka sampai di sana. Apa pun di surat kabar Anda yang membuat mereka berpikir Anda adalah ancaman, dan Anda sudah mati.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved