Perang Rusia Ukraina

MEDIA Rusia Tuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Lakukan Provokasi Kasus Bucha

Media Rusia menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan provokasi atas peristiwa di Bucha, Ukraina.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
EPA-EFE/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
Media Rusia menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan provokasi atas peristiwa di Bucha, Ukraina. Rusia mendesak Dewan Kemanan PBB membahas masalah provokasi tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kantor berita resmi Rusia, TASS, menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lakukan provokasi terkait peristiwa di Bucha, Ukraina

Rusia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan membahas provokasi di Bucha tersebut. 

Tetapi, tulis TASS, Inggris berupaya menolak untuk mengatur pertemuan tersebut, kata Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia di PBB, Dmitry Polyansky.

"Sulit untuk dibayangkan dan disadari, tetapi kepresidenan Dewan Keamanan Inggris, yang baru saja dimulai, berusaha menolak hak kami untuk meminta pertemuan Dewan Keamanan  mengenai provokasi Ukraina yang mengerikan di Bucha," ujar Dmitry Polyansky.

Dmitry Polyansky mengaku terkejut dengan provokasi dan upaya Ukraina menjadikan peristiwa di Bucha untuk menyerang Rusia. 

Baca juga: Gempar, Pasukan Rusia Lakukan Genosida atau Pembantaian Massal di Bucha Ukraina

Baca juga: PRESIDEN AS Joe Biden : Seret Vladimir Putin ke Pengadilan, Dia Penjahat Perang

"Kami terkejut dengan skala dan kebrutalan pementasan yang diselenggarakan di Bucha dalam tradisi terbaik 'bioskop helm putih,'" ujar Polyansky.

"Neo-Nazi Ukraina hari ini sepenuhnya setia pada sekolah provokasi Nazi lama Goebbels dan mencoba mengalihkan kesalahan ke Rusia."

Dia mencatat bahwa "ada inkonsistensi dan kesalahan yang mencolok dalam produksi. Itu sudah dibantah di Internet." 

Polyansky menambahkan bahwa Inggris mencoba menggunakan alasan prosedural untuk menolak inisiatif Rusia karena pertemuan Dewan Keamanan PBB lainnya dijadwalkan pada hari Selasa mengenai masalah yang lebih luas.

"Mereka jelas ingin kita tidak membicarakan ini secara terpisah karena akan merusak reputasi negara-negara Barat yang telah menuduh Rusia membunuh warga sipil di Bucha. Tapi itu tidak akan berhasil, dan dunia akan mengetahui kebenarannya," katanya.

Polyansky mengingatkan Inggris bahwa tindakan seperti itu tidak layak dilakukan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Foto-foto Mengerikan Mayat Tentara Rusia Bergelimpangan di Jalanan Ukraina

Dua Pertemuan Dewan Keamanan

Ukraina pada hari Minggu meminta agar Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Selasa untuk mempertimbangkan, antara lain, situasi di Bucha.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres diperkirakan akan berbicara tentang hal itu.

Kemudian pada hari Minggu, Rusia meminta presiden Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan di Bucha.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved