Nama KSP Dicatut untuk Minta Sumbangan, Moeldoko Perintahkan Ali Mochtar Ngabalin Lapor Bareskrim
Nama Ali dicatut dalam surat pengajuan sumbangan sebesar Rp800 juta kepada Wali Kota Cirebon.
Ia harus menghadiri keterangan resmi Kepala Staf Kepresiden Moeldoko di Bina Graha, Jakarta Pusat.
"Ditunda hari ini, Bapak Kepala Staf akan preskon pukul 14.00 WIB di Bina Graha," jelas Ngabalin.
Kasus pemalsuan surat ini sebelumnya viral di media sosial.
Baca juga: Junimart Girsang: Kemendagri Mestinya Langsung Tegur Apadesi Supaya Tidak Membuat Bingung Masyarakat
Atas dugaan pemalsuan dan penipuan itu, Ngabalin akan melaporkan oknum yang mencatut namanya dan menggunakan kop KSP untuk meminta sumbangan sebesar Rp800 juta kepada Wali Kota Cirebon.
Sumbangan itu disebut-sebut akan digunakan untuk santunan anak yatim piatu.
Ngabalin menambahkan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan terkait pencatutan namanya dan lembaga Kantor Staf Presiden dalam dugaan penipuan ini.
Baca juga: Dulu Lantang Menolak, Jokowi Kini Malah Gelontorkan BLT, Legislator PDIP: Konteksnya Berbeda
"Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," ucap Ngabalin.
Ngabalin menjelaskan, dugaan pencatutan melalui surat yang ditujukan kepada Wali Kota Cirebon tersebut tidak memenuhi protokol ataupun protap sebagaimana standar administrasi yang berlaku di KSP.
"Anehnya surat itu mengatasnamakan TAU."
"Padahal para tenaga ahli di KSP tidak memiliki kewenangan berkirim surat dan mengatasnamakan lembaga," terang Ngabalin. (Taufik Ismail)