Mencuri Anjing

Tak Terima Dituduh Mencuri Anjing, Christine Laporkan Kapolsek Cipondoh ke Propam

Seorang warga bernama Christine melaporkan Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah ke Propam karena tak terima dituduh mencuri anjing.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Christine, warga Cipondoh, melaporkan Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah ke Propam Polres Metro Tangerang Kota karena tak terima tuduhan mencuri anjing. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Seorang warga bernama Christine melakukan tindakan berani, melaporkan Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah ke Propam Polres Metro Tangerang Kota.

Christine yang tinggal di Cipondoh itu adalah seorang penyayang hewan.

Dia dijemput paksa serse Polsek Cipondoh karena dituduh mencuri tiga ekor anjing.

Baca juga: Selama Ramadan, Pemkot Tangerang Tindak Tegas Pelaku Usaha dan Hiburan yang Melanggar Jam Buka

Christine pun tidak terima atas tuduhan tersebut, dan lapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Tangerang Kota, Kamis (31/3/2022).

"(Melaporkan) Kepala Polsek Cipondoh Kompol Ubaidillah, Kanit Reskrim Zainal Arifin dan Polwan Suswanti ke Propam Polres Metro Tangerang Kota," ujar Christine kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Christine mengaku tidak bermaksud mencuri, melainkan membawa tiga anjing yang terluka ke dokter hewan pada 29 Maret 2022.

Dia mengungkapkan, pelaporan itu dilakukan lantaran merasa kecewa dengan kinerja Polsek Cipondoh.

Sebab, Christine dituduh sebagai pencuri anjing tanpa diperiksa lebih dahulu.

Baca juga: Baru Pacaran, Fadly Faisal Dikabarkan akan Langsung Nikahi Rebecca Klopper ?

"Saya kecewa atas kinerja dari Polsek Cipondoh, karena kan seharusnya ada surat undangan untuk klarifikasi," tuturnya.

Selain itu, proses penjemputan paksa yang berlangsung pada 31 Maret 2022 juga menjadi dasar Christine membuat laporan itu.

"Tapi sayangnya langsung dipaksa seakan-akan saya teroris atau ada keciduk narkoba atau membahayakan negara sampai harus segera dibawa ke kantor polisi," ucapnya.

Christine menjelaskan, dia membawa tiga anjing terluka ke dokter hewan pada 29 maret 2022.

Dua hari berselang, 31 Maret 2022, anggota Polsek Cipondoh mendatangi kediaman Christine.

Ilustrasi anjing peliharaan.
Ilustrasi anjing peliharaan. (dailymail)

Menurut Christine, saat itu polisi meminta dia ikut ke kantor Polsek Cipondoh karena sudah mencuri tiga anjing.

"Saya bilang saya mau tunggu pendamping hukum saya. Intinya polisi minta harus sekarang karena (penjemputan paksa) perintah dari komandan, dia bilang polisi punya hak katanya seperti itu," urai Christine.

"Saya juga enggak tahu kok tiba-tiba sudah ada surat penahanan, memang saya narkoba atau apa yang bisa langsung diciduk? Saya aja belum klarifikasi kok mau langsung ditahan, tapi polisi bilang ini hak polisi," sambungnya.

Baca juga: Polsek Pondok Aren Tangkap Pelajar Bandel yang Hendak Tawuran Jelang Sahur

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipondoh, Ipda Zainal Arifin membantah pihaknya menjemput paksa Christine.

Menurut Zainal, ketika mendatangi kediaman Christine pada 31 Maret 2022, polisi hendak mengklarifikasi peristiwa yang terjadi.

"Jemput paksa bagaimana? Orangnya saja (sekarang) masih di rumah. Itu kan kami datang sama korbannya, sama pak RT, sama Pak Satpam," kata Zainal, dikutip dari rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (4/4/2022).

"Itu mau diklarifikasi. Namanya yang punya anjing kan diminta lagi, begitu," ujarnya.

Duduk perkara

Ipda Zainal Arifin menjelaskan duduk perkara kasus tersebut.

Baca juga: Bambang Pamungkas tak Lagi Jadi Manajer Persija Jakarta, Kontrak Habis Bersama Ofisial Lain

Awalnya, kata Zainal, ada pemilik toko aki di Cipondoh yang mengaku kehilangan tiga ekor anjing.

"Kemudian kita layani, kita lakukan penyelidikan. Ada rekaman CCTV, ada foto-foto diduga pelaku,” ucapnya.

“Pada saat mengambil anjing itu, diduga pelaku ini kan tidak minta izin. Kan (tiga ekor anjing) ada pemiliknya," imbuh Zainal.

"Anjing itu kan ada pemiliknya, tiga ekor anjing. Akhirnya tahu setelah kita buka CCTV, diduga pelakunya ada tiga orang," tuturnya.

Menurut Zainal, pihaknya juga menyimpan nomor pelat mobil yang digunakan Christine saat membawa anjing itu ke dokter hewan.

Dia menilai, Christine merasa sebagai penyelamat hewan. Namun, menurut Zainal, Christine seharusnya tetap harus meminta izin terlebih dahulu saat hendak membawa hewan itu ke dokter hewan.

Baca juga: Jenderal Dudung Menangis Sedih saat Gendong Anak Mendiang Sertu Eka, Babinsa yang Dibunuh di Papua

Sebab, pemilik anjing merasa kebingungan saat ketiga anjing itu menghilang.

"Alangkah baiknya waktu ngambil itu kan di situ ada pos satpam, ada satpam, ada toko-toko di depannya, minimal tanya ini anjing siapa kan begitu, harusnya dia koordinasi sama pemiliknya," urai Zainal.

"Jadi biar enak. Pemiliknya enggak dikasih tahu, tiba-tiba hilang. Ya pemiliknya bingung ada tiga ekor anjingnya hilang," sambungnya.

Sementara itu, Christine menjelaskan, dirinya berinisiatif membawa tiga anjing tersebut ke dokter hewan karena kondisi yang mengenaskan.

Menurut dia, ada anjing yang sudah terinfeksi di bagian matanya dan terluka di bagian badan.

Baca juga: Ziva Magnolya Senang Jadi Makcomblang Rizky Febian dan Mahalini Raharja

Selain itu, ada anjing jenis husky yang sudah pincang.

"Saya inisiatif saja sebagai manusia, kasihan melihatnya panas-panasan dijemur, langsung saya bawa ke dokter. Bukannya saya bawa pulang ke rumah, tapi saya langsung bawa ke dokter, dirontgen, dicek darah, lengkap," tandas Christine.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved