Dulu Lantang Menolak, Jokowi Kini Malah Gelontorkan BLT, Legislator PDIP: Konteksnya Berbeda
Hendrawan mengatakan, BLT yang dijalankan oleh pemerintah saat ini harus dipahami sebagai jalan keluar sementara.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno merespons kritikan terhadap program BLT minyak goreng dan BLT bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3 juta.
Banyak pihak yang kembali mempertanyakan konsistensi Presiden Jokowi yang pernah mengkritik program BLT di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hendrawan mengatakan, BLT yang dijalankan oleh pemerintah saat ini harus dipahami sebagai jalan keluar sementara.
Baca juga: Selingkuh, Dua Pegawai KPK Dijatuhi Sanksi Etik Minta Maaf Terbuka
"BLT harus dipahami sebagai solusi sementara," kata Hendrawan saat dihubungi Tribunnews, Selasa (5/4/2022).
PDIP pun bisa memahami langkah Presiden Jokowi yang mengambil jalan lewat BLT kepada masyarakat.
Sebab, kata Hendrawan, kebijakan pemerintah saat ini untuk membenahi struktur pasar dan efisiensi dunia usaha yang harus benar-benar dilakukan dalam meningkatkan ekonomi.
Baca juga: Komisi II DPR Bakal Bahas Rinci Tahapan Pemilu 2024 Usai Anggota KPU-Bawaslu Dilantik Jokowi
"Ini solusi permanen yang harus diambil," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, kondisi yang dihadapi Presiden Jokowi sekarang berbeda dari yang dialami pada pemerintahan SBY.
Ketika itu, PDIP ikut lantang menolak penyaluran BLT di era SBY.
Baca juga: Kejagung Naikkan Kasus Ekspor Minyak Goreng ke Penyidikan, Diduga Ada Gratifikasi Pemberian Izin
"Konteksnya berbeda. Dalam dua tahun terakhir ini, banyak gejolak eksternal yang efeknya benar-benar memukul daya beli masyarakat."
"Pandemi, disrupsi rantai pasok, kenaikan harga-harga pangan dan energi, dan perang Rusia-Ukraina," beber Hendrawan.
Sebelumnya, pemerintah bakal memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp100 ribu per bulan.
Baca juga: Polisi Imbau Saifuddin Ibrahim Pulang Penuhi Panggilan Penyidik, Pencarian Terus Dilakukan
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (1/4/2022).
Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional.
Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng.
Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan.
Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya.
Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada April 2022 sebesar Rp300 ribu.
Terakhir, saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI, serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Fransiskus Adhiyuda)