Transjakarta
Transjakarta Integrasikan Rute Ragunan-Blok M via Kemang ke Kawasan CSW
Selama berbuka puasa tambah, pelanggan hanya diperkenankan membatalkan puasa selama maksimal 10 menit sejak adzan Magrib berkumandang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengintegrasikan rute Ragunan-Blok M via Kemang (6N), kini bisa terhubung langsung dengan koridor I (Blok M-Kota) dan koridor 13 (Tendean-Ciledug).
Setelah penyesuaian operasional Transjakarta rute Ragunan- Blok M via Kemang (6N) yang akan menaikan dan menurunkan pelanggan di Halte Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris mengatakan, halte Kejaksaan Agung merupakan bagian dari Halte Integrasi CSW.
Adapun Halte ini mengintegrasikan beberapa layanan Transjakarta seperti Blok M - Kota (Koridor 1), Ciledug - Tendean hingga Stasiun MRT ASEAN.
Kata dia, penyesuaian ini seiring dengan komitmen Transjakarta dalam menghadirkan layanan transportasi massal yang terintegrasi tidak hanya secara fisik tapi juga layanannya.
“Ini tentunya dapat membantu pelanggan yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan layanan Transjakarta lainnya maupun berpindah ke moda transportasi lain dengan lebih mudah,” ujar Betris berdasarkan keterangannya pada Senin (4/4/2022).
Baca juga: Dampak Revitalisasi Pintu I TMII, Rute Bus Transjakarta TMII-Pancoran Dimodifikasi
Betris mengatakan, integrasi ini diharapkan bisa mengefisiensi waktu perjalanan, sehingga memberi kemudahan bagi pelanggan dalam beraktivitas.
Nantinya Transjakarta akan terus mengintegrasikan layanan dan menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman serta terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Dia menambahkan, layanan Transjakarta tidak mengalami perubahan dan tetap beroperasi selama bulan Ramadan mulai pukul 05.00-21.30.
Baca juga: Paxel Hadirkan Smart Locker di Halte Transjakarta, Bisa Diakses di Aplikasi Paxel
Sementara bagi pelanggan yang masih dalam perjalanan ketika adzan Magrib berkumandang, diperkenankan untuk membatalkan ibadah puasa di area Transjakarta.
“Kami memperbolehkan bagi pelanggan untuk membatalkan puasa namun harus tetap dengan aturan yang berlaku. Hal ini untuk keamanan dan kenyamanan bersama,” katanya.
Baca juga: Banyak Kasus Kecelakaan Libatkan Bus TransJakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta: Beri Perhatian Lebih
Selama berbuka puasa tambah, pelanggan hanya diperkenankan membatalkan puasa selama maksimal 10 menit sejak adzan Magrib berkumandang.
Adapun pelanggan hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi air minum, kurma dan makanan ringan lainnya.
Baca juga: Ariza Soroti Rekrutmen Pengemudi Bus Transjakarta untuk Atasi Kecelakaan yang Kerap Terjadi
“Pelanggan dilarang untuk berbuka dengan makanan lauk pauk, makanan siap saji dan menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan pelanggan lain,” imbuhnya.
Selain itu, pelanggan hanya diperbolehkan membuka masker pada saat berbuka puasa dan tidak diperkenankan untuk berbicara baik secara langsung ataupun melalui sambungan telpon.
Baca juga: Sudirman Said Klaim Transjakarta Era Anies Baswedan Lebih Maju Dibanding Sebelumnya