Ramadan
Berwudhu Saat Puasa Ramadan Bisa Berpotensi Membatalkan, Ada Sunah yang Harus Ditinggalkan
Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidaya berwudhu saat menjalankan puasa Ramadan, ada yang berpotensi membatalkan puasa.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagaimana hukum wudhu saat puasa? Terutama saat berkumur dan membersihkan hidung harus memasukkan air, apakah bisa membatalkan?
Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang dikutip Wartakotalive.com dari Akhyar TV.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, berkumur saat bulan puasa tidak ada bedanya dengan hari biasa. Namun terkait dengan sunah wudhu yang sekiranya takut membatalkan sebaiknya tidak dilakukan.
"Terkait dengan sunah wudhu yang dipandang sebagai membatalkan puasa atau makruh maka diminta untuk hati-hati atau meninggalkan sebagiannya," ujar UAH.
Lanjut UAH, seperti dalam berkumur-kumur jangan sampai airnya tertelan.
Baca juga: Ibu yang Sedang Menyusui Bisa Puasa di Bulan Ramadan, Asal Perhatikan Enam Hal Berikut ini
Begitu juga sunah ketika beristinsyaq atau memasukkan air ke dalam lubang hidung bisa ditinggal karena berpotensi bisa membatalkan puasa.
"Silahkan meninggalkan sunah instinsyaq selama menjalankan puasa karena bisa membatalkan puasa. Namun untuk lainnya berwudhu seperti biasa," tuturnya.
Hasilnya kebanyakan orang muslim menjadi sangat hati-hati waktu berkumur saat sedang berpuasa agar tidak batal.
Wudhu sendiri dalam suatu ibadah tergolong dalam syari sehingga harus kita lakukan berdasarkan tata cara terbaik.
Baca juga: Menu Sehat Sahur dan Buka Puasa Ramadan dari Dokter Zaidul Akbar, Bonusnya Langsing
Maka dari itu mau sedang puasa ataupun hari biasa, selalu dianjurkan untuk berwudhu seperti biasanya.
Agar Anda tidak salah, bisa mempelajari sesuai ketentuan Al-Quran dan Hadits mengenai dalil beserta caranya.
Lalu bagaimana hukum berkumur saat puasa? Anda bisa melihat pada surat Al-Maidah ayat 6.
Di mana disebutkan bahwa Allah SWT memerintahkan pada semua orang muslim yang beriman agar sebelum melaksanakan sholat harus bersuci terlebih dahulu.

Anda harus membasuh muka, tangan, bagian kepala sampai kaki yaitu wudhu.
Tentu saja perintah Allah SWT dalam ayat Alquran tersebut kemudian disempurnakan lagi oleh Nabi Muhammad SAW sehingga gerakan lebih baik.
Kemudian Rasulullah SAW mulai mengajarkan kepada pengikutnya.
Dan sampai sekarang kita sudah melakukan semua gerakan wudhu sesuai ajaran walaupun sedang melakukan biasa.
Hal ini dapat kita lihat lagi dalam sabda Nabi Muhammad SAW lewat Utsman bin Affan ra, di mana semua orang muslim yang bersuci seperti Rasulullah SAW semua dosanya akan diampuni.
Inilah yang kemudian membuat hukum berkumur saat kegiatan berpuasa masih diperbolehkan tapi tetap hati-hati dan menggunakan cara yang tepat.
Namun, jika berkumur dengan niat sengaja seperti untuk menghilangkan aroma tidak sedap dari mulut saat berpuasa atau untuk membantu menghilangkan rasa dahaga maka hukumnya adalah makruh.
Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani mengatakan bahwa:
“Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zuhur”
Bersiwak dan berkumur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghilangkan aroma tidak sedap, sementara aroma tersebut adalah aroma yang disukai oleh Allah SWT di hari kiamat nanti. Seperti yang dijelaskan dalam hadits:
Rasulullah saw bersabda, “Demi Zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang puasa itu lebih wangi menurut Allah daripada bau misik.” (HR. Imam Bukhari).
Cara Agar Berkumur Tidak Membuat Puasa Batal
Saat kita berwudhu, air untuk membersihkan mulut dan hidung akan kita hirup.
Tentu saja kita bakalan menghirup cukup kuat supaya kotoran hilang dengan sempurna.
Tapi jika keadaan sedang berpuasa, maka akan lebih baik dilakukan pelan-pelan saja.
Takutnya terlalu kuat air malahan masuk ke dalam tenggorokan atau lambung kita.
Tentu saja hal ini bisa langsung membatalkan puasa yang sedang kita lakukan. Selain tidak terlalu kuat, air yang digunakan untuk berkumur jangan terlalu banyak.
Hal ini bukan berarti hanya dalam jumlah air yang digunakan saja. Akan tetapi banyaknya kekuatan yang diperlukan saat melakukan kumur-kumur.
Sebenarnya Anda sama sekali tidak perlu khawatir asalkan sudah mengetahui tata cara wudhu yang benar terlebih dahulu. Jadi, nantinya pengamalan akan lebih mudah.
Apalagi masih ada banyak hal lain yang dapat membatalkan puasa sehingga hal-hal tersebutlah yang harus lebih diperhatikan.
Tentu saja memang bukan hanya wudhu saat kita berkumur, bisa saja setelah tidak sengaja menelan sesuatu atau alasan lainnya.
Tapi kebanyakan memang melakukan kumur pada saat wudhu sehingga cara diatas bisa Anda amalkan dengan baik. Jika Anda ditanya bagaimana hukum berkumur saat puasa?
Lakukanlah semua tata cara diatas dengan baik. (*)