Perang Rusia Ukraina
Ini Jenderal Terkejam Rusia yang Dijuluki Tukang Jagal, Mutilasi Wajah Prajuritnya Karena Seragam
Mikhail Mizintsev tak perduli soal adanya ratusan ribu warga sipil di kota itu dan terus melakukan pemboman di lokasi yang bukan kawasan militer.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
*Bantai Ribuan Warga Sipil di Aleppo dan Kini di Mariupol Ukraina
WARTAKOTALIVE.COM -- Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev dikenal sebagai Jenderal Rusia terkejam. Ia yang menjabat Direktur Pusat Pertahanan Nasional Rusia dianggap menjadi otak serangan pasukan Rusia ke Mariupol, Ukraina, yang kini hancur.
Mikhail Mizintsev tak perduli soal adanya ratusan ribu warga sipil di kota itu dan terus melakukan pemboman di lokasi-lokasi yang bukan kawasan militer.
Tercatat ribuan warga sipil mulai dari anak-anak, perempuan dan wanita hamil serta orang tua tewas di sana.
Karenanya Jenderal Rusia itu dijuluki sebagai Tukang Jagal Mariupol.
Rekaman suara telepon Jenderal Mikhail Mizintsev yang marah dan mencaci maki prajuritnya berhasil disadap pimpinan militer Ukraina dan disebarkan oleh Olexander Scherba, mantan Duta Besar Ukraina untuk Austria, Jumat (25/3/2022).
Demikian dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk.
Dalam rekaman suara itu Mizintsev terdengar mencaci-maki seorang perwira junior karena tidak memotong telinga seorang prajurit lain yang ketahuan tidak mengenakan seragamnya dengan benar.
Baca juga: Rusia Ancam Perang Nuklir, AS Siagakan Pesawat Kiamat Boeing 747 yang Dijuluki Pentagon Terbang
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, yang mengawasi pengepungan kota Mariupol di Ukraina, tampaknya meminta prajurit itu untuk 'mengacaukan wajahnya' dan meminta orang lain untuk memukulinya dengan botol, setelah dia mengenakan seragam yang salah.
Mizintsev mencaci-maki perwira juniornya karena tidak mendisiplinkan prajurit itu dan bertanya mengapa prajurit itu tidak dibikin pincang-pincang sekarang.
"Lihatlah sampah yang berdiri di sana, mengerutkan kening dengan mata sapinya, menunjukkan kepada saya wajahnya yang tidak bahagia, cangkirnya yang bau," kata Mizintsev dalam rekaman suara itu.
"Kenapa dia masih melayani? Dan kenapa aku harus membuang waktuku dengan sampahmu? Jika Anda adalah Kepala Unit, maka naiklah ke piring," caci Mizintsev,
"Kenapa wajahnya belum dimutilasi? Mengapa tidak ada yang memotong telinganya? Mengapa orang bodoh ini masih belum pincang," kata Mizintsev.
"Pada malam hari, ketika dia berjalan keluar, penyerang tak dikenal melompatinya. Lompat saja dia berulang-ulang, pukul wajahnya dengan botol dan kemudian tuangkan satu liter lagi ke dalamnya," teriak Mizintsev.
Beredarnya rekaman suara itu, saat Mizintsev diidentifikasi sebagai komandan yang bertanggung jawab dalam operasi di Mariupol.