Keindahan Teluk Youtefa
Wisatawan Tersihir oleh Keindahan Teluk Youtefa di Papua, Nikmati Indahnya Matahari Terbenam
Siapa yang belum pernah berkunjung ke Papua? Coba deh, pasti puas atas keindahan alam di sana seperti Teluk Youtefa.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, PAPUA - Teluk Youtefa terhampar luas dari atas Jembatan Merah Youtefa.
Di bawah jembatan itu terdapat sebuah kampung yang mengapung.
Kampung tersebut bernama Kampung Enggros. Ada hampir 50 rumah berdiri di atas teluk.
Baca juga: Olla Ramlan Dikabarkan Gugat Cerai Aufar Hutapea ke Pengadilan Agama, Benarkah?
Untuk bisa mencapai Kampung Enggros, wisatawan bisa melintas ke jalan bawah Jembatan Youtefa.
Di bawah jembatan itu terdapat jalan memutar menuju Kampung Enggros.
Di lokasi itu juga ada sebuah dermaga yang memang disediakan untuk wisatawan berfoto dengan latar jembatan berwarna merah.
Dari dermaga itu, pemandangan utuh Jembatan Youtefa terhampar luas.
Masuk ke kawasan Kampung Enggros gratis. Namun bagi yang membawa kendaraan mobil harus membayar parkir Rp 20.000 dan motor Rp 5.000.
Terdapat bangku-bangku panjang di sepanjang dermaga pandang itu.
Baca juga: Polsek Tambora Ambil Foto dan Sidik Jari Remaja untuk Cegah Tawuran di Bulan Puasa
Apabila duduk di bangku itu, wisatawan wajib membayar Rp 50.000 kepada warga lokal yang mengelola wisata itu.
Namun, untuk berfoto di dermaga, pengunjung tidak dikenakan biaya sama sekali.
Sementara itu, Kampung Enggros berada di tengah Teluk Youtefa. Menggapainya bisa menggunakan kapal ojek.
Wisatawan yang mau berkeliling di Teluk Youtefa dan masuk ke perkampungan bisa menggunakan perahu kapal.
Perahu kapal bisa memuat hingga 10 penumpang dengan harga Rp 200.000.
Baca juga: Luhut ‘Kebal Hukum’, Polda Metro Jaya Tolak Laporan LBH Jakarta Soal Gratifikasi
Sepanjang Teluk Youtefa, wisatawan bisa menemukan berbagai macam burung yang terbang di atas langit biru Papua.
Wisatawan juga bisa merasakan air laut teluk yang tenang.
Sekaligus bisa menikmati perbukitan Papua yang mengelilingi Teluk Youtefa.
Disarankan agar berkeliling saat sore hari. Sebab cuaca di Papua sangat terik.
Apabila berkeliling di sore hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam dari di sekitar perbukitan.
Baca juga: Para Musisi dan Pencipta Lagu Datangi Gedung DPR, Dukung DPR Mempertahankan Undang-undang Hak Cipta
Di tengah Teluk Youtefa wisatawan juga bisa melihat ring road Jayapura. Jembatan Merah Youtefa juga terhampar luas di tengah teluk tersebut.
Saat berkeliling dengan kapal motor, wisatawan juga bisa berhenti di sepanjang pantai yang surut.
Di pantai yang surut itu, sejumlah anak-anak dari Kampung Enggros bermain bola. Di pasir tersebut wisatawan juga bisa melihat bintang laut dan keong serta kerang.
Kampung Enggros ialah kampung yang berada di tengah teluk Yotefa. Jika air surut luasnya bertambah.
Terdapat sebuag gereja di Kampung Enggros. Gereja Enggros menjadi tempat pertama kristen masuk ke Jayapura.
Di kampung itu juga terdapat tugu salib besar.
Baca juga: Bantahan MUI yang Dituding Boikot Seluruh Acara Ayu Ting Ting di Televisi
"Tugu itu menjadi pertanda pendaratan injil pertama pada 10 maret 1907 di Jayapura," kata warga lokal Ridwan Rabu (23/3/2022).
Agama itu menjadi agama pertama yang masuk di Tanah Tabi mengikuti lima Kabupaten di Tabi.
Tabi adalah wilayah adat yang terdiri dari ras, adat yang sama.
Di sekitar Teluk Youtefa juga terdapat Pantai Hamadi.
Mencapai Jembatan Merah Youtefa atau Kampung Enggros dari Bandara Sentani Papua, wisatawan bisa melintas di Jalan Utama Sentani-Jayapura lalu masuk ke ring road Jayapura lalu melintasi Jembatah Merah Youtefa dan putar arah ke arah bawah jembatan merah.
Jembatan Youtefa atau lebih dikenal dengan Jembatan Holtekamp telah diresmikan Presiden Joko Widodo tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019. Jembatan tersebut dibangun sejak 9 Mei 2015.