4 Marinir AS Tewas dalam Kecelakaan Helikopter NATO, Terkait Perang Rusia VS Ukraina?

Sebuah pernyataan angkatan bersenjata Norwegia mengatakan empat yang tewas adalah awak Amerika Osprey.

Polisi yang menyelidiki penyebab kecelakaan itu tetapi harus menghentikan pekerjaan mereka karena cuaca buruk.

Polisi berencana untuk melanjutkan penyelidikan mereka ketika kondisinya membaik.

Sekitar 30.000 tentara dari 27 negara, termasuk Inggris, terlibat dalam Cold Response, yang menurut militer Norwegia akan terus berlanjut.

Baca juga: Kapten Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Ukraina, Rudal Kinzhal Hancurkan Pangkalan BBM

Marinir Kerajaan Inggris telah menembakkan berbagai sistem senjata dan melakukan patroli panjang dan pendaratan amfibi saat mereka bersiap untuk ambil bagian dalam latihan dua tahunan yang dipimpin Norwegia.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, NATO mengatakan latihan itu sudah direncanakan lama, tetapi Rusia menolak undangan untuk mengirim pengamat.

Aliansi itu mengatakan puluhan ribu tentara dari seluruh Eropa dan Amerika Utara berlatih bersama dalam kondisi iklim yang keras sebagai bagian dari latihan Norwegia Cold Response 2022.

Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Pasang Ranjau Kimia Beracun untuk Hadang Pasukan Putin

“Latihan ini bersifat defensif dan direncanakan lama, dan itu menunjukkan kemampuan NATO untuk merespons dengan tegas ancaman apa pun, dari arah mana pun. Sekitar 30.000 tentara dari 27 negara, termasuk mitra dekat NATO Finlandia dan Swedia, ambil bagian dalam latihan tersebut, serta sekitar 220 pesawat dan lebih dari 50 kapal," ujar pernyataan resmi NATO sebelumnya.

NATO mengatakan itu menunjukkan kemampuan aliansi untuk mengerahkan puluhan ribu pasukan ke High North, sementara pada saat yang sama memperkuat bagian timur wilayah aliansi untuk melindungi NATO dari segala agresi.

Jenazah ke 4 marinir saayt ini sedang dievakuasi untuk dibawa kembali ke AS.

Sumber: mirror.co.uk