Minyak Goreng Langka
Disperindag Karawang Waspadai Praktik Manipulasi Distributor Minyak Goreng Akibat Perbedaan Harga
Disperindag Karawang mengendus kemungkinan adabya praktik manipulasi dari distributor minyak goreng akibat HET yang beda.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Dirinya datang bersama istrinya mengaku terkejut harga minyak goreng kemasan mahal.
"Saya sudah tahunya dari berita sama media sosial, tapi ini lihat langsung beneran mahal ya," jelas dia.
Baca juga: Bupati Karawang Bicara Kebijakan Anggaran Pendidikan Rp 30 Miliar
Suryani (33) juga tak jadi membeli minyak goreng tersebut karena harganya mahal.
Dia mengaku akan menghabiskan stok minyak goreng yang di rumahnya terlebih dahulu.
"Niatnya mau beli minyak goreng kemasan mumpung lagi ke sini. Lihat mahal gini engga jadi ah habisin yang di rumah dulu," beber dia.
Dia mengaku, jika harga minyak goreng kemasan mahal kemungkinan akan beralih minyak goreng curah.
"Kalau mahal segitu mau pakai curah aja biar lebih murah. Ya sama kurang-kurangin masak pakai minyak, rebusan aja," katanya.
Diketahui, Pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang awalnya Rp 14.000. Saat ini harganya mengikuti sesuai tingkat harga minyak sawit (CPO) internasional.
Baca juga: Allin Hendalin Mulai Was-was Lihat Anak yang Menderita Stunting di Kota Tangsel
Untuk harga minyak goreng di retail modern tersebut, untuk satu liter seharga Rp 23.900 merk Filma dan dua liter seharga Rp 47.900 merek Sunco dan Tropical serta Rp 46.350 merk Sovia.