Minyak Goreng Langka

Disperindag Karawang Waspadai Praktik Manipulasi Distributor Minyak Goreng Akibat Perbedaan Harga

Disperindag Karawang mengendus kemungkinan adabya praktik manipulasi dari distributor minyak goreng akibat HET yang beda.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Disperindag Karawang mewaspadai adanya praktik curang, karena harga minyak goreng kemasan sesuai mekanisme pasar, sedangkan yang curah hanya Rp 14.000 per liter. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang mewaspadai produsen dan distributor membuat minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan.

Hal itu setelah keputusan pemerintah dalam Surat Edaran (SE) nomor 9 tahun 2022 untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Bahwa HET minyak goreng kemasan dicabut dan harganya sesuai tingkat harga minyak sawit (CPO) internasional.

Baca juga: Irjen Fadil Imran Mendapat Apresiasi dari Tokoh Kampung Boncos, karena Ingin Membersihkan Narkoba

Akan tetapi untuk minyak goreng curah pemerintah menetapkan HET sebesar Rp 14.000 per liter.

"Tentu perbedaan jauh harga itu harus diwaspadai ada kecurangan dengan mengubah minyak goreng curah menjadi kemasan," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Karawang, Gery Samrodi, Sabtu (19/3/2022).

Gery menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh produsen maupun distributor yang ada di Kabupaten Karawang.

"Kita akan melakukan pengecekan terhadap produsen maupun distributor. Jika ditemukan tentu kami akan melakukan tindakan secara tegas," beber dia.

Baca juga: Haris Azhar Pasrah Dipenjara, Ingatkan Polisi Penderitaan Orang Papua tak Bisa Ditutupi

Selain pengawasan adanya kecurangan itu, kata Gery pihaknya juga akan terus memastikan ketersediaan minyak goreng curah yang diprediksi akan meningkat permintaannya.

"Tentu kebijakan ini akan berdampak pada konsumen yang mungkin saja beralih ke minyak goreng curah. Dikarenakan perbedaan harga yang cukup signifikan antara minyak goreng curah dengan kemasan, kita akan awasi untuk pastikan stoknya aman," ungkap dia.

Sementara itu, banyak pengunjung ritel modern Yogya Grand Karawang di Jalan Kertabumi, Karawang Barat, tidak jadi membeli minyak goreng kemasan.

Berdasarkan pengamatan TribunBekasi.com di lokasi retail modern itu, sejumlah pengunjung yang datang ke rak minyak goreng kemasan melihat-melihat harga saja.

Baca juga: Program Lapor Pak Kapolres Efektif Damaikan Pasangan Suami Istri yang Ribut karena KDRT di Karawang

Ada pula yang sudah mengambilnya akan tetapi tak lama dikembalikan lagi ke rak tersebut.

Saat ditanya alasannya pembeli itu mengembalikan kembali minyak goreng karena harganya yang mahal.

"Iya mahal, 2 liter mau Rp 50 ribu. Engga jadi dulu, lagi tanggal tua lagi," kata Faisol (29), pada Sabtu (19/3/2022).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved