Perang Rusia Ukraina

2.500 Mayat Tentara Rusia Diangkut dari Ukraina dengan Kereta Api Pada Malam Hari

Militer Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 14.000 tentara Kremlin telah tewas sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

dailymail.co.uk
2500 mayat tentara Rusia dikembalikan dari Ukraina 

Tetanus adalah penyakit umum yang menimpa tentara yang menderita pecahan peluru dan luka tembak.

Homel berbatasan dengan Rusia di timur dan Ukraina di selatan.

Kota Homel adalah yang terbesar di Belarus setelah Minsk, dan pusat utama untuk perdagangan dan transportasi.

Penguasa negara yang lalim Alexander Lukashenko mendukung perang Putin dan mengizinkan pengerahan unit-unit militer besar Rusia di negara itu.

Sejumlah pasukan Rusia yang tidak diketahui bergerak ke selatan menuju ibu kota Ukraina, Kyiv, dari Homel.

Kondisi apartemen di Ukraina hancur lebur 

200 Tentara Ukraina Dihantam Rudal Kinzhal Rusia

Sekitar 200 tentara Ukraina sedang tidur dan istirahat di barak militernya, ketika tiga rudal Rusia menghantam pangkalan militer dan barak mereka yang berada di tepi utara Kota Mykolaiv, Jumat (18/3/2022) malam.

Sekitar 57 orang dari mereka terluka dan dirawat di rumah sakit, sementara lainnya masih dalam penyelamatan tim rescue atau mungkin sudah tewas.

Belum ada angka korban resmi.

Demikian diungkapkan salah seorang sumber seperti dikutip BBC.

Petugas penyelamat masih merangkak di atas tumpukan puing raksasa dan menemukan seorang yang selamat pada hari Sabtu (19/3/2022) atau 30 jam setelah serangan itu.

Pria itu dibawa menuruni gunung puing yang curam dengan tandu dan dibawa pergi dengan ambulans menuju pusat kota.

Baca juga: SENJATA Mematikan dari AS Tewaskan Satu Jenderal Rusia Lagi di Ukraina

Suhu di Mykolaiv Sabtu malam minus 6C dan dikhawatirkan tidak akan banyak lagi tentara yang selamat.

Vitaly Kim, Kepala Pemerintahan Regional Mykolaiv, menyalahkan Rusia karena membombardir tentara yang sedang tidur di barak dengan roket, dan menyebutnya cara pengecut.

"Setidaknya 50 mayat telah ditemukan, tetapi kami tidak tahu berapa banyak lagi yang berada di reruntuhan," kata seorang tentara bernama Maxim seperti dikutip oleh kantor berita AFP.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved