Perang Rusia Ukraina
SENJATA Mematikan dari AS Tewaskan Satu Jenderal Rusia Lagi di Ukraina
Tewasnya Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, setidaknya menjadi Jenderal ke 5 Rusia yang tewas
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Seorang Jenderal militer Rusia dikabarkan kembali tewas di Ukraina. Hal itu diungkapkan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah postingan di akun resmi Facebooknya, Sabtu (19/3/2022).
Dalam postingan tersebut, dikatakan bahwa Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Komandan Angkatan Bersenjata Rusia ke-8 dari Distrik Militer Selatan telah meninggal.
"Letnan Jenderal Andrei Mordvichev tewas di kota Chernobayevka di Ukraina setelah serangan artileri mematikan dari militer Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari bbc.com, Sabtu.
Dalam pembaharuan hariannya, ia juga menambahkan bahwa garis depan perang tidak berubah secara signifikan dalam 24 jam terakhir.
Tetapi mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil menghancurkan beberapa kolom dengan personel militer Rusia di wilayah Mykolaiv dan Sumy.
BBC belum dapat memverifikasi klaim ini secara independen.
Namun biasanya informasi yang disampaikan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, selalu benar dan tepat selama invasi Rusia ke Ukraina ini, terutama mengenai korban tewas.
Baca juga: Putin Gelar Pesta Akbar Pro Perang di Stadion Piala Dunia Moskow, Ribuan Warga Hadir Elukan Rusia
Tewasnya Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, setidaknya menjadi Jenderal ke 5 Rusia yang tewas. Sebelumnya 4 Jenderal Rusia juga dikabarkan tewas.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Letnan Jenderal Andrei Mordvichev tewas dalam serangan artileri militer Ukraina ke arah pasukan militer Rusia di kota Chernobayevka.
Baca juga: Komandan Kostroma Agung Pasukan Elite Rusia Tewas, Ukraina: Mereka Pulang dengan Cara yang Benar
Ini berarti serangan dilakukan dengan senjata alat berat, antara rudal dan bom terbang.
Dimungkinkan senjata alat berat bantuan AS sudah berhasil masuk ke Ukraina dan membuat sistem pertahanan Ukraina makin percaya diri melakukan serangan balik.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat mengumumkan menambah bantuan keamanan ke Ukraina senilai US$800 juta atau sekitar Rp11 triliun, Rabu (16/3/2022).
Sebelumnya juga Biden sudah mengirim bantuan ke Ukraina senilai US$200 juta atau sekitar Rp 3 Trilun.
Bantuan yang dikirim AS ke Ukraina itu, berupa peralatan dan senjata canggih milik AS yang efektif untuk melumpuhkan militer Rusia, seperti dikutip dari bbc.com.
Baca juga: PUTIN Tangkap dan Tahan Jenderal Utama Rusia, Karena Berkhianat Bocorkan Info Intelijen ke Ukraina
Bantuan mencakup berbagai peralatan militer, mulai dari 25.000 set masing-masing pelindung tubuh anti peluru dan helm hingga senapan dan peluncur granat, serta ribuan senjata anti-tank lainnya dan lebih dari 20 juta amunisi.