Pencemaran Batu Bara

Anies Baswedan Diminta Kirim Dokter untuk Periksa Warga Marunda yang Terdampak Pencemaran Batu Bara

Permukiman di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, terdampak pencemaran batu bara.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Serpihan pencemaran abu batu bara di permukiman warga di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING - Permukiman di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, terdampak pencemaran batu bara.

Pencemaran batu bara itu bisa dilihat dari adanya abu berwarna hitam di sekitar permukiman warga. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk mengirimkan tim dokter untuk memeriksa warga yang terdampak pencemaran batubara di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Seorang warga Marunda, Didi, meminta agar Pemprov DKI Jakarta turun tangan dengan memeriksa warga yang terdampak pencemaran batubara seperti gatal-gatal hingga penyakit pernafasan.

“Seharusnya, gubernur mengirim tim dokter untuk periksa warga,” kata Didi, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Kelurahan Berkoordinasi dengan DLH dan KCN untuk Selesaikan Pencemaran Batu Bara di Kawasan Marunda

Baca juga: Pencemaran Batubara di Marunda Membuat Warga Geram, Ada Banyak Debu Hitam di Rusun

Baca juga: Setelah Didesak Warga, Kadis LH DKI Janji Siapkan Sanksi Soal Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda

Selain itu, pihaknya menginginkan aktivitas PT KCN dihentikan sementara selama dilakukan proses investigasi dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

“Kami mau selama ada investigasi dari Kemenhub atau Dinas Lingkungan Hidup, sementara KCN dihentikan aktivitas sampai memenuhi syarat yang sudah ada,” ujar Didi.

Hingga saat ini, warga juga masih menunggu apa hasil temuan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta perihal pencemaran batubara tersebut.

BERITA VIDEO: Anak Nia Daniaty Olivia Nathania Dituntut 3,5 Tahun Penjara soal Kasus CPNS Bodong

Nantinya, diharapkan hasil dari temuan tersebut dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dialami warga Marunda perihal pencemaran batubara.

“Kami menunggu bagaimana Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.

Selidiki

Sementara itu, Plt Lurah Marunda Idham Mugabe buka suara terkait pencemaran batu bara itu.

“Yang jelas secara fisik, debu itu banyak di sekitaran rumah susun. Fasilitas umum gitu. Yang warna hitam itu,” kata Idham.

Mengenai warga yang terdampak dari pencemaran batu bara seperti mengalami gatal-gatal hingga ISPA, hingga sejauh ini belum ada data pasti yang dimiliki.

“Kalau itu, kami belum punya datanya, teapi memang bisa ditanyakan ke situ,” ujar Idham.

Meski demikian, pihak kelurahan sudah memfasilitasi untuk mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk penyelesaian persoalan pencemaran batu bara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kemudian, pihak KCN selalu operasional operator aktivitas batubara, sama pihak KSOP,” terang Idham.

Selain itu, sudah dikoordinasikan membentuk perwakilan masyarakat untuk memberikan mandat para ketua RW agar mewakili warga terdampak.

“Nah, ini yang sudah dilakukan. Pihak perusahaan dalam perjalanannya memang harus dilakukan pemeriksaan secara AMDAL dan seterusnya. Kita tinggal tunggu hasil pemeriksaannya,” ucap Idham.

Idham menambahkan pihaknya hanya menunggu dari hasil koordinasi yang sudah dilakukan untuk mengetahui langkah apa selanjutnya. 

"Kami tidak punya kemampuan teknis untuk menilai mana yang salah mana yang benar. Makanya kita libatkan Dinas Lingkungan Hidup,” tambah Idham.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved