Firli Bahuri Dilaporkan Soal Mars dan Himne KPK, Dewan Pengawas Diminta Berikan Sanksi Berat
Pelapor adalah alumni Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) 2020 KPK yang dipimpin oleh Korneles Materay.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas, terkait mars dan himne KPK.
Pelapor adalah alumni Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) 2020 KPK yang dipimpin oleh Korneles Materay.
"Pagi ini kita akan ke Dewan Pengawas untuk melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri, laporan terkait himne dan mars KPK yang dibuat istrinya,” kata Korneles saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: LIRIK Lengkap Mars dan Himne KPK Ciptaan Istri Firli Bahuri: Takkan Menyerah untuk Berbakti
Korneles menilai Firli telah menerobos konflik kepentingan karena menunjuk istrinya, Ardina Safitri, sebagai pencipta himne dan mars KPK.
Sebagai pemimpin lembaga hukum, Firli harusnya bertindak sesuai aturan dan prosedural yang berlaku dalam setiap kebijakannya.
“Ini kan tidak, secara substansi ini menunjukkan adanya konflik kepentingan, tidak sesuai dengan prosedural, UU administrasi pemerintahan, dan aturan KPK,” beber Korneles.
Baca juga: Asal Punya Argumen Kuat, MK Siap Ubah Aturan Pemohon Perorangan Gugat Presidential Threshold
Terkait laporannya, Korneles berharap Dewas KPK mengambil sikap tegas atas dugaan pelanggaran yang dilakukan Firli Bahuri.
Menurut Korneles, sudah saatnya bagi Dewas KPK mengambil sikap tegas meminta Firli Bahuri mundur dari jabatan.
“Apa yang dilaporkan ini kan bukan yang pertama bagi Firli, Dewas pernah memberikannya sanksi pada kasus sebelumnya.”
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 8 Maret 2022: 401 Pasien Meninggal, 55.128 Sembuh, 30.148 Orang Positif
“Karena itu kita optimistis, Dewas akan memberikan sanksi berat meminta Firli Bahuri mengundurkan diri."
"Dalam vonis terakhir dari Dewas kan kalau melanggar lagi akan diberikan sanksi lebih berat, Firli mundur harapan kami,” tuturnya.
KPK meresmikan mars dan himne ciptaan Ardina Safitri sebagai lagu resmi mereka pada 17 Februari lalu.
Baca juga: Gugat Presidential Threshold ke MK, Jaya Suprana: Sayang, yang Mampu Jadi Capres Kehilangan Hak
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, langsung menyerahkan hak cipta lagu mars dan himne tersebut kepada Firli Bahuri di Aula Gedung Juang Merah Putih KPK.
Penyerahan hak intelektual ini sekaligus mengesahkan lagu tersebut akan menjadi bagian dari identitas kelembagaan.