Berita Jakarta

Ini Alasan Polda Metro Jaya Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2022, Apakah Langsung Ditilang?

Marsudianto mengatakan Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 akan dilakukan oleh anggota Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Desy Selviany
Apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya jelang Operasi Keselamatan Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Sebanyak 3.164 personel gabungan akan dikerahkan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Hal itu dikatakan dalam pidato Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang dibacakan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto dalam apel yang diselenggarakan Selasa (1/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Marsudianto mengatakan Operasi Keselamatan Jaya 2022 akan dilakukan oleh anggota Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP.

"Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel terdiri dari 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, 30 Satpol PP," ujar Marsudianto saat apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

Baca juga: Mulai 1 Maret 2022 Polisi akan Razia Sepeda Motor yang Melanggar 7 Aturan Ini

Marsudianto menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2022 akan dilaksanakan selama dua minggu.

Yakni mulai Selasa (1/3/2022) hingga Senin (14/2/2022) di wilayah DKI Jakarta ataupun wilayah penyangga.

Dalam kesempatan tersebut, Marsudianto mengatakan bahwa operasi itu bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Operasi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan di massa Pandemi Covid-19.

Target Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 ialah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Baca juga: Cek Kelengkapan Motor! Mulai 1-14 Maret 2022 Bisa Kena Tilang Bila Langgar 7 Hal ini

Dalam pelaksanaannya, operasi itu harus kedepankan upaya preemtif yakni memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung dan upaya preventif berupa pembinaan penyuluhan kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

Kemudian, target operasi kedua ialah penanganan Covid-19 yang dilakukan melalui upaya preemtif di antaranya sosialisasi disiplin protokol kesehatan serta upaya preventif berupa patroli protokol kesehatan.

"Serta pembagian masker ke tempat yang rawan kerumunan seperti stasiun, terminal, objek wisata dan tempat fasilitas umum lainnya," tuturnya.

Diharapkan operasi tersebut bisa membuat terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktifitas, menurunnya tingkat kejahatan, dan menurunnya tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Operasi itu juga diharapka bisa menenkan penularan kasus Covid-19 serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam jaga protokol kesehatan. 

Baca juga: Prasetyo Edi Ingatkan Kasus Harian Covid19 Jakarta Meningkat Lebih Besar Dibanding Nasional

Sebagai informasi ada tujuh fokus operasi keselamatan jaya yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved