PROFIL Presiden Ukraina dari Aktor Komedian hingga Pimpin Perang Lawan Rusia dan Permalukan Barat

Baik Rusia maupun Ukraina tidak membutuhkan perang, katanya. Bukan perang dingin, bukan perang panas. Bukan yang hibrida.

"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk mengambil negara kami, kebebasan kami, hidup kami dan nyawa anak-anak kami, kami akan membela diri."

"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami. Bukan punggung kita, tapi wajah kita."

Mereka mengaduk kata-kata. Dia bahkan beralih dari bahasa Ukraina ke bahasa Rusia, berbicara langsung kepada orang-orang Rusia dengan harapan menembus kabut beracun propaganda yang disebarkan oleh mesin kebohongan Kremlin.

Ini menggambarkan Ukraina sebagai negara boneka Barat yang dikelola Nazi, bertekad menganiaya etnis Rusia di Ukraina dan memajukan agenda agresif NATO. Terlalu banyak yang percaya.

Baca juga: Brutal, Militer Rusia Serang Kapal Sipil Negara Lain di Ukraina, Dua Orang Luka Parah

Kehadiran Volodymyr Zelensky belaka di kantor menghilangkan cercaan keji itu.

Tidak hanya dia penutur asli bahasa Rusia, yang dibesarkan di wilayah tenggara negara yang sangat ter-Rusifikasi. Dia juga orang Yahudi.

Memang, untuk sementara waktu Ukraina adalah satu-satunya negara selain Israel yang memiliki kepala negara Yahudi dan perdana menteri Yahudi, sekutu presiden Volodymyr Groysman.

Zelensky mencontohkan keterbukaan sistem politik Ukraina - sangat kontras dan beda 180 derajat dengan Rusia di mana Vladimir Putin adalah presiden seumur hidup.

Mantan Aktor

Zelensky seorang mantan aktor dan pemula politik, kampanye pemilihannya dimulai sebagai lelucon tetapi menyentuh hati jutaan orang Ukraina biasa.

Pada April 2019 ia mengalahkan petahana veteran dan presiden yang dilanda skandal, Petro Poroshenko, dengan 72 persen suara yang mencengangkan.

Dan minggu ini retorika tegas Mr Zelensky telah kembali mengilhami negaranya - dan mempermalukan Barat.

Saat penjajah membelah Ukraina menjadi dua, menutup ibukota, Kyiv, kemarin pagi, presiden berusia 44 tahun, mengenakan T-shirt gaya militer, memperingatkan bahwa regu kematian Rusia bertujuan untuk membunuh dia dan keluarganya sebagai cara. menghancurkan 'Ukraina secara politis dengan menghancurkan kepala negara'.

Istrinya, Olena, dan dua anak mereka berada di lokasi yang dirahasiakan di negara itu.