Musik
Bemandry Nyanyikan 'Tak Lagi Ada' Bersamaan Peluncuran Buku Prosa 'Tanpa Dirimu Aku Bahagia'
Bemandry merilis single baru berjudul Tak Lagi Ada yang menjadi lagu pertamanya di tahun 2022, sekaligus buku prosa 'Tanpa Dirimu Aku Bahagia'.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bemandry merilis single baru berjudul Tak Lagi Ada yang menjadi lagu pertamanya di tahun 2022.
Bemandry sudah tidak ingat lagi jumlah single yang pernah dinyanyikannya.
Single Tak Lagi Ada menjadi lagu pembuka bagi beberapa single yang akan dirilis Bemandry di sepanjang tahun 2022 ini.

"Lagu Tak Lagi Ada ini adalah single baruku. Entah menjadi single ke berapa, yang jelas ini adalah single pertamaku di tahun 2022," kata Bemandry berbincang Rabu (23/2/2022).
Lirik single Tak Lagi Ada ini menceritakan seseorang yang terjebak dalam persimpangan.
Apakah ia harus melanjutkan kisahnya bersama dengan orang yang selama ini dicintainya, atau harus mengakhiri kisah tersebut dan melanjutkan kehidupan yang baru.
Baca juga: VIDEO Bemandry Beranikan Diri Jadi Penyanyi Usai Resign Jadi Jurnalis Tribun Jogja
Baca juga: Bemandry Siapkan Buku Kumpulan Prosa Tanpa Dirimu Aku Bahagia, Rencana Diterbitkan Februari 2022
Lagu Tak Lagi Ada ini dirilis bersamaan dengan buku prosa pertama Bemandry berjudul Tanpa Dirimu Aku Bahagia.
"Buku perdanaku ini merupakan penjabaran dari kisah yang tertuang di dalam lagu Tak Lagi Ada," ucap Bemandry.
Buku Tanpa Dirimu Aku Bahagia dan lagu Tak Lagi Ada ini dirilis menjadi satu kesatuan.

Saat ini lagu Tak Lagi Ada sudah bisa didengarkan di banyak platform dengar digital.
Sementara Buku Tanpa Dirimu Aku Bahagia itu masih proses distribusi ke Toko Buku Gramedia dan hampir seluruh toko buku di Indonesia.
Kumpulan prosa itu dituliskan Bemandry hanya dalam waktu dua minggu saja.
Baca juga: Bemandry Terjun ke Industri Musik, Ciptakan dan Nyanyikan Banyak Lagu hingga Isi Soundtrack Novel
Baca juga: Bemandry Fokus Bernyanyi dan Ciptakan Lagu, Tinggalkan Pekerjaan Sebagai Jurnalis Seni dan Budaya
"Aku belajar menulis ketika menjadi jurnalis. Coba-coba menulis prosa yang kemudian jadi buku," kata Bemandry.
Prosa tersebut banyak menceritakan pengalaman hidup Bemandry hingga banyak cerita curahan hati teman-temannya.
"Buku itu berisi kutipan pendek ceritaku dan teman-teman. Cerita kan bisa dari orang lain juga, nggak cuma dari aku. Banyak teman yang curhat, jadi tulisan," ucap Bemandry.

Keinginan menulis prosa itu datang saat Bemandry memutuskan meninggalkan Yogyakarta dan pergi ke Jakarta medio Oktober 2021.
Ketika itu Bemandry disadarkan penerbit bahwa ia punya bakat menulis.