Viral Media Sosial

Dikecam usai Baliho Bergambar Wajahnya Nongol di Jalan, Firli Bahuri:Saya Tak Tahu Siapa yang Pasang

Firli mengaku dirinya tak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Hal itu disampaikan Firli melalui akun Twitter pribadinya, @firlibahuri.

Editor: Feryanto Hadi
Twitter
Baliho bergambar ketua KPK, Firli Bahuri viral di media sosial 

Sebelumnya, SMS alias pesan pendek yang mengatasnamakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, menjadi perbincangan publik di media sosial.

Pesan dari Firli Bahuri itu berisi kata-kata mutiara, bukan pendidikan antirasuah atau berkaitan dengan pencegahan korupsi.

"Manusia sempurna bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang selalu belajar dari kesalahan. Ketua KPK RI,” demikian isi SMS blast yang diposting akun @robi_zam-zam di Twitter.

Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga Firli Bahuri tengah memanfaatkan posisi dan jabatannya untuk mendapat simpati masyarakat.

"Sejak awal ICW menduga bahwa Firli Bahuri sedang memanfaatkan posisi dan jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk menaikkan popularitasnya di tengah masyarakat."

"Jadi, kami tidak heran lagi jika kemudian terdapat SMS yang mengatasnamakan Firli Bahuri dengan pesan-pesan moral seperti itu," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Selasa (15/2/2022).

Dengan SMS itu, Kurnia mengatakan, Firli Bahuri bertindak layaknya seorang politikus.

Jauh sebelum isu SMS merebak, imbuhnya, Firli juga diketahui sempat menjadi koki dan menunjukkan bakat memasak nasi goreng.

"Tidak hanya itu, dalam suatu kesempatan Firli pernah mendampingi mantan Menteri Sosial juga saat membagi-bagikan bansos kepada masyarakat," ujar Kurnia.

Atas dasar penyebaran SMS dimaksud, Kurnia menyarankan Firli Bahuri diperiksa Dewan Pengawas KPK.

"Karena diduga melanggar Pasal 8 ayat (1) Peraturan Dewan Pengawas Nomor 02 Tahun 2020 terkait larangan bagi Insan KPK mencari popularitas dalam pelaksanaan tugas," tuturnya.

Sebelumnya, KPK mengaku melakukan tender pengadaan SMS masking atau SMS blast untuk tahun 2022 senilai Rp999.218.000.

"Betul, KPK melakukan pengadaan dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (14/2/2022).

Ali menerangkan, pengadaan SMS blast telah rutin dilaksanakan setiap tahun, dan dilakukan secara terbuka.

Pengadaan itu juga telah dimasukkan dalam rencana anggaran biaya yang mengacu pada standar biaya masukan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved