Korban Peluru Nyasar

Polisi Masih Menyelidiki Asal Peluru Nyasar yang Mengenai Fadillah Rafi di Lokasi Tawuran di Jaktim

Seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) menjadi korban tembak salah sasaran di Jakarta Timur.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Fadilah Rafi (19) usai jalani operasi pengangkatan peluru nyasar di di Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Seorang pemuda menjadi korban tembak salah sasaran di Jakarta Timur (Jaktim).

Pemuda itu bernama Fadillah Rafi (19).

Saat itu, Rafi sedang berada di lokasi dekat tawuran terjadi.

Hal itu dibenarkan oleh polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa ada dua kelompok yang sedang tawuran di Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022) dini hari.

Baca juga: Pemuda Korban Penembakan di Kramat Jati, Diduga Salah Sasaran Polisi saat Bubarkan Tawuran

Baca juga: Fadillah Rafi Tumbang Terkena Tembakan saat Polisi Bubarkan Tawuran di Kramat Jati

Baca juga: Satgas Tinombala Salah Tembak Dua Petani Kopi, 12 Personel dan Proyektil Peluru Diperiksa di Jakarta

"Saat itu, korban memang berada berdekatan dengan lokasi orang yang sedang tawuran. Jadi, ada dua kelompok yang tawuran korban ada di situ," kata Zulpan dihubungi Jumat (18/2/2022).

Zulpan berujar bahwa korban diduga terkena peluru nyasar yang meletus saat peristiwa tersebut terjadi.

Menurut Zulpan, korban sudah membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya.

Aparat Direskrimum Polda Metro Jaya juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

BERITA VIDEO: Proses Pemakaman Kakek Vanessa Angel di TPU Malaka

Zulpan belum mau menyimpulkan asal muasal peluru yang nyasar ke pinggang korban.

Polisi masih menyelidiki asal muasal peluru.

"Ini kan masih dalam penyelidikan dulu. Soal pelurunya dari mana. Kami periksa lokasi kejadian yang dekat suatu pabrik perusahaan itu. Nanti, kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," ujar Zulpan.

Sebelumnya seorang pemuda, Fadillah Rafi (19) menjadi korban penembakan saat berada dekat Kantor PT Jasa Marga, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022) dini hari.

Peristiwa bermula saat korban yang melintas di lokasi dengan mengendarai motor untuk beli kopi, terpaksa berhenti lantaran terjadi aksi tawuran warga yang menghalangi akses jalan.

"Ketika dia meminggirkan motornya itu tiba-tiba dia kena tembakan mengarah ke bagian perutnya dan bersarang di usus," kata pengacara korban, Rusdianto, Kamis (17/2/2022).

Diduga Rafi terkena peluru yang ditembakkan aparat saat membubarkan aksi tawuran itu.

Rafi pun tumbang dikarenakan kehilangan kesadaran setelah mengalami pendarahan parah.

Sementara teman Rafi yang berada di lokasi, sempat membawanya ke Puskesmas terdekat.

Namun, tidak bisa ditangani sehingga harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Langsung diambil tindakan, dioperasi untuk mengeluarkan proyektil di dalam tubuhnya," sambung Rusdianto.

Buruknya luka yang diderita membuat Rafi hingga kini masih dirawat inap di RSCM dalam keadaan tidak sadarkan diri dan pihak keluarga harus menanggung biaya pengobatan mandiri.

"Dan di RSCM itu mengeluarkan biaya hampir ratusan juta (untuk penanganan medis). Pihak rumah sakit tak menerima BPJS, karena perkara ini masih ada pidananya," katanya.

Peristiwa tersebut pun langsung dilaporkan pihak keluarga dengan membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/2/2022) dan diterima sebagai kasus penganiayaan.

Hanya saja Rusdianto menyayangkan penanganan kasus yang menimpa kliennya dari aparat lantaran belum ada titik terang siapa pelaku penembakan meski proyektil peluru sudah diangkat.

"Saya nggak tahu detail tawuran gimana. Terus kenapa dia (diduga aparat) bisa melepaskan peluru itu. Apakah itu sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur), apa bentuk kelalaian?," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved