Kecelakaan

Aep Syaepuloh Ungkap Duka Cita dengan Hadiri Pemakaman Raihan yang Tewas Masuk Jurang

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh turut menghadiri pemakaman Raihan, pelajar yang tewas masuk jurang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menghadiri pemakaman M Raihan Putra (17) pelajar SMK Karya Utama korban meninggal insiden mobil elf masuk jurang di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022). 

"Iya betul satu orang meninggal dunia," kata Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama saat dihubungi, pada Jumat (11/2/2022).

Habibi mengatakan, korban meninggal bernama M Rayhan Putra (17) warga Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat.

Baca juga: Dadang Wihana Akui Kota Depok Mulai Kewalahan Hadapi Pandemi Virus Corona, Ratusan Nakes Sakit

Dikatakan Habibi, mobil elf itu membawa rombongan pelajar SMK Karya Utama Warung Bambu Karawang. Kendaraan yang disopiri oleh Ace Baehaki tak kuat menanjak di Desa Mekarbuana sehingga membuat mobil mundur hilang kendali hingga tergelincir ke jurang.

"Mobil tidak kuat untuk menanjak sehingga tergelincir ke dalam jurang sedalam kurang lebih tiga meter," ujar Habibi.

Sebuah mobil Elf mengangkut puluhan pelajar SMK terjun ke jurang di wilayah Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabuapten karawang, Jumat (11/2/2022) sore.

Kejadian itu viral di media sosial diunggah di akun instagram @infokrw. Dalam informasi postingan itu, kejadian pukul 16.00 WIB.

Dalam video itu, terlihat warga dan prajurit TNI melalukan evakuasi para pelajar di dalamnya. 

Baca juga: Rumah Sakit di Jakarta Barat Mulai Kewalahan Hadapi Serbuan Pasien Virus Covid-19

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Elf T 9756 DA bermuatan puluhan pelajar.

Rombongan itu akan naik ke Curug Cigentis Karawang. Namun mobil elf tidak mampu menanjak sehingga mundur, lalu terperosok ke jurang.

Sementara itu, Kapolsek Tegalwaru, Ipda Olan Sonjaya membenarkan peristiwa tersebut.

Dia menyatakan rombongan pelajar itu dari SMK Karya Utama hendak mengikuti pelatihan alam.

"Iya betul, penumpang ada pelajar sekitar 20 orang. Diduga karena tidak kuat menanjak turun lalu terjun ke sawah," terangnya.

Untuk korban meninggal, dia belum dapat memastikan. Namun, saat kejadian ada 12 pelajar yang langsung dibawa ke Puskesmas 12 Loji.

Dan empat pelajar dalam kondisi luka berat dibawa ke rumah sakit.

"Kami belum tahu berapa banyak persisnya korban. Masih dilakukan pendataan," ujar Ipda Olan. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved