Komisi I DPR Bakal Minta Penjelasan Prabowo Soal Niat Beli 78 Jet Tempur dari Prancis dan Amerika

Namun, kata Dave, saat itu belum dibahas detail mengenai skema pembayaran pembelian jet tempur itu.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengungkapkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pernah memaparkan rencana pembelian 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 36 unit F-15, saat rapat kerja beberapa bulan lalu. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengungkapkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pernah memaparkan rencana pembelian 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 36 unit F-15, saat rapat kerja beberapa bulan lalu.

Namun, kata Dave, saat itu belum dibahas detail mengenai skema pembayaran pembelian jet tempur itu.

"Kita juga baru disampaikan."

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda, Presiden Direktur Lion Air Batal Diperiksa Kejaksaan Agung

"Waktu rapat beberapa bulan lalu sih pernah dipaparkan masalah pembeliannya itu."

"Cuma ya kita belum ngebahas secara detail tentang skema pembayarannya, dan digunakannya seperti apa dan lain-lain."

"Karena kan pesawat ini kan berbeda dengan yang sudah kita miliki," kata Dave kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Boleh Minum Obat Warung

Dave berujar, Komisi I DPR belum bisa bersikap soal keputusan Prabowo membeli pesawat tempur tersebut.

Katanya, Komisi I DPR akan meminta penjelasan Prabowo terlebih dahulu.

Kemungkinan, rapat antara Komisi I DPR dengan Menhan digelar di masa sidang berikutnya, karena DPR segera menjalani masa reses.

Baca juga: MUI: Ibadah Haji Lewat Metaverse Tidak Sah

"Kita bukan enggak mau mendukung atau menolak."

"Akan tetapi kita akan minta penjelasan dulu dari Pak Prabowo sebelum bisa menyatakan sikap kita," ujar legislator Partai Golkar itu.

Tak Cuma Beli 42 Pesawat Tempur dari Prancis, Indonesia Juga Boyong 36 Unit F-15 dari Amerika

Indonesia bakal membeli 36 unit pesawat pesawat tempur F-15 dari Amerika Serikat (AS)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS menyetujui proposal pembelian itu, dengan nilai sekitar USD 13,9 miliar, atau hampir Rp200 triliun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved