Virus Corona
Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi 2-3 Minggu Lagi, Bisa Lima Kali Lipat dari Gelombang Kedua
Peningkatan kasus varian Omicron diprediksi tiga sampai lima kali lipat daripada kasus saat gelombang varian Delta tahun lalu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir mengatakan, kasus Covid-19 melonjak sangat signifikan dari hari ke hari.
Kadir menuturkan, kenaikan kasus harian patut diwaspadai dalam 2-3 minggu ke depan.
"Kita akan melihat dua sampai tiga minggu ke depan kemungkinannya akan terjadi peak-nya."
Baca juga: Densus 88 Ciduk Tersangka Teroris JAD di Bantul Yogyakarta, Tiap Hari Jualan Roti Bakar
"Karena itulah maka tentunya kita semua harus mewaspadai terjadi kemungkinan peningkatan jumlah kasus yang besar," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).
Ia mengatakan, peningkatan kasus varian Omicron diprediksi tiga sampai lima kali lipat daripada kasus saat gelombang varian Delta tahun lalu.
Meski demikian, masyarakat perlu mengetahui bahwa gejala-gejala yang ditimbulkan oleh Omicron ini itu tidak seberat gejala varian Delta, cenderung ringan bahkan tanpa gejala.
Baca juga: Dua Tersangka Teroris di Bantul Pernah Uji Coba Bom Hingga Berniat Serang Kantor Polisi
"Tentunya kita tetap harus berhati-hati dan waspada meskipun gejalanya ringan, tapi itu bisa berbahaya pada orang-orang yang berusia lanjut atau lansia."
"Termasuk juga orang-orang yang kebetulan mempunyai penyakit penyerta atau komorbid."
"Dan juga pada orang-orang yang belum divaksin dan pada anak-anak," tutur Prof Abdul Kadir. (Rina Ayu)