Kesal Tak Disambut Gubernur, Puan Dinilai Ingin Tegaskan Semua Kader Harus Tahu Siapa Pemilik PDIP

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, kekesalan Ketua DPP PDIP itu ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

YouTube@DPR RI
Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan kekesalannya, karena ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan kekesalannya, karena ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, kekesalan Ketua DPP PDIP itu ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Publik menduga-duga pernyataan Puan ditujukan ke Gubernur Jateng, karena saat peresmian pasar di Solo, Ganjar ke Jakarta bertemu Presiden rapat tentang Covid."

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda, Presiden Direktur Lion Air Batal Diperiksa Kejaksaan Agung

"Karena belum ada kejadian di tempat lain, di mana Puan datang kepala daerahnya tak nyambut kecuali di Jateng," tutur Adi saat dihubungi Tribun, Jumat (11/2/2022).

Adi melihat Puan ingin menunjukkan dirinya sebagai orang penting di PDIP dan Ketua DPR, terutama kepada kader PDIP.

Dengan begitu, semua kader PDIP seharusnya bangga memiliki tokoh seperti Puan Maharani.

Baca juga: Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Boleh Minum Obat Warung

"Apa pun judulnya, posisi Puan saat ini, terutama sebagai Ketua DPR, mestinya menjadi kebanggaan setiap kader yang didapat dengan susah payah."

"Puan ingin kader di bawah mesti menyambutnya dengan meriah," ulas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Adi Prayitno menilai Puan terlihat tak bisa menahan amarahnya dengan kader kepala daerah yang tak kompak menyambut kehadirannya. Apalagi, bahasa yang digunakan Puan cukup keras.

Baca juga: MUI: Ibadah Haji Lewat Metaverse Tidak Sah

"Jarang, bahkan ini yang pertama kalinya, Puan mengeluarkan pernyataan yang sangat keras dan menjurus."

"Puan ingin menegaskan bahwa semua kader PDIP harus tahu siapa pemilik partai dan siapa yang hanya numpang ngekos," beber Adi. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kesal karena merasa tidak dihargai oleh seorang gubernur.

Baca juga: Mayoritas Terpapar Covid-19 Bukan di Rumah Sakit, Nakes Bakal Difasilitasi Penginapan Khusus

Momen itu terjadi saat Puan Maharani turun ke daerah alias blusukan.

Di tengah kunjungannya ke suatu daerah, Puan Maharani merasa dirinya tidak mendapat sambutan baik dari gubernur bersangkutan.

Baca juga: Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli Siregar Soal Berbohong Saat Jumpa Pers

Ucapan kekecewaan pun disampaikan Puan Maharani ketika berpidato.

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya."

"Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDIP di Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Kasus Pelanggaran Kekebasan Beragama di Jawa Barat Konsisten d Nomor Satu, Kalbar Mengejutkan

Dalam hatinya, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu.

Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.

"Kenapa gitu loh? Ini kan jadi pertanyaan."

Baca juga: Menko PMK Minta Penyaluran Bansos Dipermudah, Jangan Bikin Susah Orang Susah

"Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45, setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23."

"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," bebernya.

Dia mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.

Baca juga: 1.042 Akun Sosmed Kena Semprit Polisi karena Unggah Ujaran Kebencian

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan."

"Bikin kesel kan?" Tutur Puan di hadapan kader PDIP Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved