Dugaan Pembunuhan
Polisi Memeriksa Empat Saksi untuk Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Terhadap Vicky di Pemakaman Chober
Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Vicky Firlana alias Abun (22) yang ditemukan tewas, Kamis (10/2/2022) pagi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, PESANGGRAHAN - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Vicky Firlana alias Abun (22) yang ditemukan tewas, Kamis (10/2/2022) pagi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, sebanyak empat orang saksi diperiksa terkait kasus tersebut.
"Sampai saat ini, ada tiga atau empat orang saksi yang kami periksa," kata Budhi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru pada Kamis sore.
Budhi berujar bahwa keempat saksi tersebut di antaranya adalah rekan korban yang sebelum kejadian sempat bersama Abun.
Baca juga: Identitas Mayat Wanita Terbungkus Plastik dan Diduga Korban Pembunuhan di Cibinong, Belum Diketahui
Baca juga: Minta Jokowi Reformasi Sistem Pemilu, Fahri Hamzah: Jangan Sampai Jadi Prosesi Pembunuhan
Baca juga: Terungkap, Perlakuan Bupati Langkat Pada Manusia Dikerangkeng Tidak Manusiawi hingga Pembunuhan
"Kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada (di lokasi) atau pun memberikan informasi kepada kami," ujar Budhi.
Saat ditemukan, kondisi Budhi terdapat luka tusuk di perut.
Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan motif penusukan terhadap Abun.
Hal itu lantaran pendalaman terkait kasus tersebut tengah dilakukan.
BERITA VIDEO: Momen Sedih Gubernur Kaltara Zainal Arifin Saksikan Mobil yang Tewaskan Anaknya AKP Novandi Arya
"Kami masih melakukan penyelidikan, karena masih awal tentunya mohon doanya. Mudah-mudahan ini bisa terungkap apa yang terjadi sebenarnya," terang Budhi.
Diketahui, Abun ditemukan tewas di dalam area Pemakaman Chober, Jalan Ulujami Raya RW 01, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis pagi.
Umi (54), warga sekitar mengatakan bahwa sebelum kejadian korban sempat berkunjung ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) pukul 21.00 WIB.
Namun, Umi tak menemui korban, melainkan anaknya bernama Hilda (28) yang menemui.
Tak hanya bertemu anaknya, korban juga nongkrong bersama teman-temannya lainnya di sana.
"Kemarin malam ke sini, aku juga enggak nemuin. Yang nemuin anak saya," ujar dia, saat ditemui, Kamis (10/2/2022).
Umi mengaku korban memang sering berkunjung ke rumahnya menggunakan sepeda motor setiap hari usai pulang kerja.
Korban yang bekerja sebagai juru masak di restoran Puri Kembangan, Jakarta Barat, sering masak di rumah tersebut.
"Iya, sering datang ke sini setiap hari, karena dia chef kali, dia sering masak," kata Umi.
Selain itu, beberapa jam sebelum kejadian, ujar dia, korban juga sempat menyebut ingin membeli sepeda motor lewat COD.
"Dia mau COD, baru lihat-lihat doang (di handphone). Bawa duit dia, enggak banyak, enggak tahu deh lebih dari dua juta. Dia bilang sendiri," tutur Umi.
Setelah nongkrong di sekitar rumah Umi hingga Kamis dini hari pukul 03.30 WIB, korban pamit pulang terlebih dahulu.
"Dia pulang duluan. Pas dia balik, yang lain sudah pada masuk duluan (ke rumah atau tongkrongan bubar)," ujarnya.
Beberapa waktu berselang, korban sudah ditemukan tewas di jalan setapak kuburan dan berada di dekat nisan.
Selain didapati dua luka tusuk di bagian perut, barang-barang korban yang dibawa seperti handphone, sepeda motor, dan tas ranselnya raib.
"Enggak ada, jam lima juga kita lihat ke sana enggak ada (motor, tas, sama handphone). Jasadnya doang," ujar Umi.
TKP dugaan pembunuhan itu dengan rumah Umi diperkirakan hanya berjarak sekira 100 meter.
Mengetahui hal tersebut, Rukun Tetangga (RT) setempat kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.
"Pas bareng-bareng ke sana, anak saya ternyata ngenalin. Ternyata temannya, tahunya dari bajunya itu," ucap Umi.
Korban yang ditemukan itu mengenakan kaos hitam, kemeja biru dongker, dan celana panjang hitam.