Pandemi Virus Corona

Pemkab Tangerang Gerak Cepat Redam Lonjakan Kasus Covid-19 dengan Terapkan WFO 50 Persen

Pemkab Tangerang bergerak cepat, dan ini patut ditiru. Melihat keadaan tak kondusif terapkan WFO 50 persen di lingkungannya.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Kantor Pemkab Tangerang terlihat sepi, karena 50 persen karyawan ASN harus bekerja dari rumah (WFH), sebagai dampak dari lonjakan kasus Covid-19. 

Hal inilah yang mendasari Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan untuk tetap menerapkan ganjil genap. Sebab tidak ada kekhawatiran terjadi peningkatan di transportasi publik.

"Tapi ternyata di public transport penumpangnya menurun sehingga ganjil genap belum terlalu urgent untuk kami tiadakan," jelas Sambodo dikonfirmasi Kamis (10/2/2022).

Selain itu, Sambodo meyakini kebijakan ganjil genap juga dapat menekan mobilitas penduduk di tengah lonjakan Covid-19.

Baca juga: Teh Celli Punya Mimpi Wilayah Selatan Karawang Jadi Pusat Pariwisata yang Terkenal di Indonesia

Menurut Sambodo, pengurangan mobilitas karena kebijakan ganjil genap juga mulai terlihat di Ibukota Jakarta.

"Malah terbukti ganjil genap di jam-jam diberlakukannya itu mampu menurunkan mobilitas di kawasan-kawasan tersebut," tutur Sambodo.

Namun, Sambodo belum dapat mengungkapkan berapa persen penurunan volume kendaraan di PPKM Level 3 ini.

Kata Sambodo, saat ini pihak Subdit Gakkum Polda Metro Jaya masih menghitung angka penurunan mobilitas di jalan-jalan protokol Ibu Kota dan jalan tol dalam kota.

"Kami akan hitung volume di ruas-ruas jalan yg seperti Asia Afrika, itukan ETLE bisa menghitung, nanti kita sampaikan," kata Sambodo.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta resmi menaikan level PPKM menjadi level 3 pada Selasa (8/2/2022).

Dinaikannya level PPKM lantaran kasus Covid-19 varian Omicron yang kembali meledak di Indonesia khususnya Jakarta. (dik/des)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved