Berita Nasional
Ada Aturan Ekosistem Media yang Bakal Disiapkan Pemerintah, Apa Itu? Berikut Penjelasan Menkominfo
Menkominfo Johnny G Plate, mengakui koeksistensi dan fair level of playing field menjadi perhatian pemerintah saat ini.
“Pada Hari Pers tahun 2021 lalu, Bapak Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan agar kaji regulasi yang memungkinkan terciptanya konvergensi"
"dan level playing field yang adil di ruang digital antara media konvensional dan media-media baru, the new comer, over-the-top,” ungkapnya.
Johnny menjelaskan, saat ini pemerintah akan terus kaji payung hukum yang sesuai substansi dalam mewujudkan jurnalisme berkualitas.
Selain itu juga mengatur tanggungjawab platform digital dengan memperhatikan draft usulan publisher rights yang disampaikan oleh Dewan Pers dan Task Force Media Sustainibility.
“Bentuk payung hukum tentu akan kita sesuaikan dengan ruang regulasi yang ada, apakah dalam format undang-undang atau dalam format lainnya seperti PP,” tandasnya.
Menurutnya, penyusunan payung regulasi publisher rights telah mengacu pada benchmark negara-negara lain.
Johnny menjelaskan ada beberapa negara seperti Australia ataupun Kanada, yang telah terlebih dahulu mempunyai regulasi sejenis.
“Sekali lagi saya menekankan, Kominfo akan melakukan atau mengambil langkah-langkah koordinasi dengan kementerian dan lembaga yang terkait untuk menyusun beragam regulasi, merespons tuntutan perkembangan digital khususnya,” jelasnya.
Bahkan, di dalam pembahasan regulasi mengenai publisher rights, Johnny menyatakan dukungan terkait publisher rights bertujuan untuk menunjang konvergensi industri media di Indonesia.
“Dengan berbagai dukungan regulasi dan kebijakan, Kominfo berharap pers dapat senantiasa meningkatkan kualitasnya guna mencerdaskan, sekaligus menjaga persatuan bangsa kita,” harapnya.
Mengutip salah satu penulis dan pengajar Amerika Serikat, Mark Twain, Johnny sebut ada dua hal yang membawa terang ke seluruh penjuru dunia, matahari di atas langit dan pers di muka bumi.
“Saya juga harap agar diskusi pada sesi hari ini dapat menghasilkan ide-ide konkret tumbuh kembang media massa di tengah disrupsi digital yang tak terhindarkan ini menuju media yang berdaya dan media yang memberdayakan,” harapnya.
Dalam webinar yang diikuti oleh pekerja media nasional, secara daring dan luring itu, hadir pula Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, dan Chief of Executive (CEO) Ayo Media Network, Roberto Arieza Martin Purba.
Dihadiri juga pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto, CEO Tribunnetwork, Dahlan Dahi, serta Manajer Produksi Radio Suara Surabaya, Edi Prasetyo.
(Wartakotalive.com/CC/Biro Humas Kementerian Kominfo)