Berita Regional
Alissa Wahid Desak Polisi Bebaskan Warga Wadas dan Minta Ganjar Pranowo Bersikap Bijak
Alissa Wahid meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengentikan proses pengukuran lahan yang berpotensi menimbulkan konflik
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus putri Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mendesak aparat kepolisian menghentikan tindakan represif terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang menolak adanya praktik pertambangan di wilayah mereka.
Puluhan warga dilaporkan ditangkap menyusul ratusan polisi datang mengepung desa itu.
Aliisa Wahid meminta polisi untuk membebaskan puluhan warga yang ditangkap tersebut.
Ia juga meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap bijak dengan menghentikan proses pengukuran lahan yang berpotensi menimbulkan konflik antara aparat dengan warga.
"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negar," tulis Alissa Wahid di Twitter, Selasa (8/2/2022)
Baca juga: Polisi Dilaporkan Kepung Warga yang Berdoa di Masjid, Wadas Melawan Sebut 60 Warganya Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, ratusan aparat kepolisian mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan untuk pembebasan pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2/2022).
Diketahui, sebagian warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, tetap menolak daerah mereka ditambang untuk mendukung pembangunan Bendungan Bener.
Penolakan penambangan batuan kuari sudah terjadi sejak 2017.
Baca juga: Memanas, Ratusan Polisi Kepung Desa Wadas Purworejo,23 Warga Penolak Pembangunan Bendungan Ditangkap
Sejak itu pula warga sudah mengirim surat penolakan penambangan batu kuari tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Namun, protes tidak didengar Ganjar. Justru, kini warga yang mempertahankan kelestarian alam desanya harus hadapi tindakan represif aparat
Dari video yang beradar, situasi di lapangan memanas.
Sejumlah warga yang selama ini menolak adanya proyek pertambangan ditangkapi.
Akun @Wadas_Melawan melaporkan dalam sebuah video, polisi mengepung sebuah masjid tempat warga berkumpul.
"Suasana tadi ketika aparat kepolisian menyerbu warga wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid," tulis akun itu, Selasa (8/2/2022) sambil menyertakan sebuah video.
Pengakuan Emen, Pria Lansia di Pangandaran yang Menikahi 'Daun Muda': Ya, Saya Bilang Sangat Enak |
![]() |
---|
Sapaan Maneh Dipersoalkan, Warganet Kini Panggil Ridwan Kamil dengan 'Baginda' hingga 'Yang Mulia' |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Dikejar Utang Warteg Mandor Kuli Proyek Pembangunan Masjid Raya Solo |
![]() |
---|
Ibu Selebgram Ajudan Pribadi Kisahkan Detik-detik Penangkapan Anaknya, Dicegat di Jalan Tengah Malam |
![]() |
---|
Mencekam, Puluhan Tentara Geruduk Mapolsek Bontomarannu Cari Pembacok Temannya, Pelaku Dievakuasi |
![]() |
---|