Berita Tangsel
Lansia di Cirendeu Tangsel Terjangkit Chikungunya, Salat dengan Posisi Kaki Terjulur ke Depan
Lurah Cirendeu, Win Fadlianta membenarkan adanya serangan penyakit chikungunya yang diderita warganya.
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT TIMUR - Penyakit chikungunya menyerang sejumlah warga di lingkungan Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Banyak dari warga yang merasakan nyeri pada persendian tulang usai demam dengan suhu tinggi dirasakan.
Semisal, Angkat Supriadi (71) yang hingga saat ini masih menjalani proses penyembuhan akibat terjangkit penyakit chikungunya.
"Iya masih penyembuhan sebab kadang-kadang badan merasa enak, naik turun, naik turun saja gejala nyeri pada persendian dan tulang," katanya saat ditemui Wartakotalive.com di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin. (7/2/2022).
Baca juga: Lurah Cirendeu Tangsel Akui Banyak Warganya Terserang Chikunguya
Baca juga: Satu Anggota Keluarga di Ciputat Timur Terserang Penyakit Chikungunya
Pria yang terkategori lanjut usia (lansia) ini pun terpaksa tak dapat banyak beraktivitas seperti sedia kala.
Hal itu dikarenakan penyakit chikungunya yang dideritanya kerap menimbulkan gejala nyeri pada sejumlah persendian tulangnya.
Hingga saat melangsungkan ibadah salat pun dirinya terpaksa dengan posisi kaki terjulur ke depan akibat nyeri pada persendian tulang yang dirasakannya.
"Yang sakit itu pertama kaki untuk salat saja sampai enggak bisa, terus naik kadang-kadang ke lutut. Terus naik ke punggung terus pergelangan-pergelangan tangan juga sakit sudah sekira sebulan yang lalu," ungkapnya.
Angkat mengaku telah sebulan lamanya ia menderita penyakit tersebut.
Menurutnya awal mula ia tak mengetahui bahwa sejumlah gejala yang dirasakan ya itu merupakan gejala darj penyakit chikungunya.
Baca juga: PPKM Level 3 Diterapkan, Polres Jakbar Berlakukan Crowd Free Night di Delapan Titik Rawan Kerumunan
Baca juga: Jakarta Pusat Siapkan Rumah Dinas Jadi Tempat Isolasi Covid-19 Terpusat
"Saya sudah minum macam-macam obat enggak sembuh, asam urat obatnya juga enggak sembuh. Terus saya ke dokter langsung dokter pertama juga menyimpulkan bahwa saya dianggap asam urat. Ternyata diperiksa lab asam uratnya baik KONDISINYA. Cuman dokter hanya memberikan tiga macam obat. Obat infeksi, obat urat sama vitamin hanya itu saja," ungkap Angkat.
Tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya, ia pun mencoba mencari tahu dari sejumlah tetangganya.
Alhasil, sang tetangga mengatakan bahwa gejala yang sama dirasakan oleh ia bersama anggota keluarganya.
Sang tetangga itu pula menyampaikan bahwa terdapat warga lain yang telah terjangkit chikungunya di lingkungan tersebut.
"Kalau sampai sekarang enggak tahu cuman banyak warga katakan gejala yang sama. Lebih dari 7 KK (Kepala Keluarga) terjangkit. Sepertinya dari sana terus menular dan kita sepertinya yang terakhir," ucapnya.
