Ada Prajurit Beli Seragam Sendiri, Jenderal Dudung: Copot Komandan Pelit Sengsarakan Anak Buah!
Dudung juga menemukan adanya prajurit di Natuna yang menggunakan seragam berbahan velbed.
"Begitu juga dengan nanti helmnya, IPP set-nya. Jadi tidak ada lagi prajurit yang beli. Jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli," ucapnya.
Ia juga memperingatkan para pemimpin di jajaran TNI AD, untuk tidak semena-mena dan seenaknya.
Dudung mengingatkan jajaran pimpinan di TNI AD untuk melibatkan eselon terdepan dalam mengambil kebijakan dan keputusan, karena hal itu akan berdampak langsung kepada mereka.
Baca juga: Kalau Dapat Remisi Lagi, Anas Urbaningrum Bisa Bebas Tahun Ini
"Saya sampaikan kepada komandan, kalau ada komandan satuan, danrem, danyon, dandim."
"Ada yang kapal keruk, udah kapal keruk, vacuum cleaner, udah gitu pakai kanebo lagi."
"Copot! Ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kayak apa, kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, udah lain cerita. Ganti," tegas Dudung.
Baca juga: Anas Urbaningrum Tantang Abraham Samad dan Bambang Widjojanto Debat, Loyalis: Berani Enggak?
Ia pun mencontohkan Jenderal Besar Sudirman yang rela menjual hartanya demi prajurit yang dipimpin.
Baginya, seorang pemimpin seharusnya diidamkan kehadirannya, bukan justru ditakuti.
"Jenderal Sudirman saja dulu bergerilya jual gelang, jual kalung untuk anak buahnya."
Baca juga: Omicron Ditemukan di Papua, Total Ada 3.914 Kasus di Indonesia
"Makanya pemimpin harus dihormati, dicintai, diidam-idamkan kehadirannya."
"Bukan datang ditakuti, datang tegang, dan sebagainya," beber Dudung. (Gita Irawan)