PTM Sekolah
Tak Puas Keputusan Kemendikbud, KPAI Minta Anies Baswedan Meniadakan PTM Sebulan
Pemerintah pusat pun didesak untuk mengabulkan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta PTM dihentikan sebulan penuh.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak puas dengan aturan PTM 50 persen, KPAI desak Gubernur Anies Baswedan untuk hentikan PTM sleama sebulan penuh.
Seperti dikemukakan sebelumnya Mendikburikstek Nadiem Makarim telah mengeluarkan ketentuan Pembelajaran tatap muka dikurangi dari 100 persen menjad 50 persen pada PPKM level 2
Pemerintah pusat pun didesak untuk mengabulkan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta PTM dihentikan sebulan penuh.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, desakan ini disampaikan lantaran penyebaran Covid-19 varian Omicron terus meningkat.
"Saya apresiasi (PTM) dari 100 jadi 50 persen karena ada diskresi, tapi diskresi kepala daerah seharusnya juga dilakukan untuk menyatakan penutupan sekolah yang tatap muka, terutama di Jakarta," ucapnya, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Fadli Zon Desak Luhut Gunakan Akal Sehat karena tak Mau Hentikan Sementara PTM di Jakarta
Baca juga: Luhut Minta Lansia 60 Tahun ke Atas Tidak Keluar Rumah Dulu Sebulan ke Depan

Menurutnya, kebijakan ini perlu diterapkan di Jakarta lantaran penyebaran varian Omicron di ibu kota yang terus meluas dan merata di semua daerah.
Bahkan, kasus aktif Covid-19 di ibu kota per Sabtu (5/2/2022) kemarin sudah mencapai 59.807.
Belum lagi tercatat setidaknya ada 222 kasus Covid-19 yang ditemukan di 99 sekolah di DKI Jakarta.
"Ini menandakan bahwa PTM itu berisiko, mungkin penularan tidak dari sekolah, tapi anak-anak di luar sekolah kemudian membawanya ke dalam sekolah dan menulari anak lainnya," ujarnya.
Ia pun meminta agar pemerintah pusat tidak mengabaikan keselamatan anak-anak demi menggelar PTM.
"Mempertaruhkan keselamatan anak-anak saya rasa tidak tepat," tuturnya.
Oleh karena itu, Retno mendukung penuh usulan Gubernur Anies Baswedan yang meminta agar PTM dihentikan sementara waktu hingga Maret 2022 mendatang.
"Menurut saya ini sebuah langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak dan kepentingan terbaik bagi anak-anak," kata dia.
"Saya menyerukan untuk PTM diberhentikan hingga Maret 2002 demi kepentingan terbaik bagi anak demi melindungi anak Indonesia terima kasih," tambahnya menjelaskan.
Diberitakan sebelumnya, usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama sebulan ke depan ditolak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).