Pemilu 2024

AHY Ajak Kader Partai Demokrat Menjadi Kuda Hitam untuk Memenangi Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kadernya untuk rendah hati saat menghadapi Pemilu 2024.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus harimurti Yudhoyono (AHY), meminta kadernya untuk berjuang keras dan tak sombong saat Pemilu 2024 agar mendapat simpati dari masyarakat. 

AHY juga mengajak kader-kadernya untuk menyatukan visi, misi, dan energi untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Pilpres dan Pileg harus kita baca dalam satu tarikan nafas yang sama. Insya Allah saat kita menangkan Pilpres dan Pileg, Pilkada akan kita menangkan," ujar AHY.

Respons Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

PKB memberi respons terkait pernyataan AHY terkait politik kuda hitam partai Demokrat menjelang pemilihan 2024.

PKB mengapresiasi pernyataan Ketua Umum Demokrat tersebut. 

Politisi PKB, Daniel Johan.
Politisi PKB, Daniel Johan. (Warta Kota/Istimewa)

Akan tetapi sikap politik demokrat ini harus diperhitungkan dengan kemenangan partai. 

"Keren tetapi tetap harus diperhitungkan dan menang," kata Daniel Johan, Ketua DPP PKB, dikutip dari Acara Kompas Petang KompasTv, Sabtu (5/2/2022).  

"Karena perjuangan semua partai dalam meraih kemenangan, karena dengan kemenangan itu kita bisa melakukan perubahan dan perbaikan bagi bangsa ini," kata Daniel. 

Daniel juga menambahkan, untuk saat ini yang terpenting bagaimana kita berbuat untuk rakyat dan mewujudkan harapan rakyat. 

Masa kampanye

Sementara itu, usulan masa kampanye 120 hari yang dituangkan dalam Peraturan KPU tentang Tahapan Pemilu 2024, merupakan bentuk akomodir terhadap permintaan partai politik dan pemerintah.

Bahkan, kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid, pihaknya berani mengambil risiko mengusulkan 120 hari masa kampanye di Pemilu 2024.

Sebab, masa waktu ini jauh lebih pendek dibanding kampanye Pemilu 2019 selama enam bulan tiga minggu.

KOMISIONER KPU Pramono Ubaid.
KOMISIONER KPU Pramono Ubaid. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

"Nah, tahun 2024 ini memang masih jadi perdebatan. Kami sebenarnya sudah berusaha keras untuk mengakomodir teman partai politik dan pemerintah," kata Pramono dalam diskusi virtual 'Masa Kampanye 2024 Dipendekkan: Siapa Untung Siapa Rugi?'Jumat (4/2/2022).

"Untuk mengurangi durasi masa kampanye dari pemilu 2019 lalu enam bulan tiga minggu jadi 120 hari," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved