Jenderal Dudung Dilaporkan

Panglima TNI Janji Tindak Lanjuti Laporan Koalisi Ulama dan Habaib Terhadap Jenderal Dudung

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak main-main pada setiap jajarannya yang 'terserempet' kasus hukum. Dia ingin ditegakkan sesuai hukum.

Editor: Valentino Verry
Tribunews
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dilaporkan ke Puspomad oleh Koalisi Ulama dan Habaib terkait ucapannya di YouTube. Kini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sedang menindaklanjuti. 

Beberapa waktu lalu, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan langsung menelepon Komandan Batalyon (Danyon) Yonif Para Raider 502/UY saat poster ceramah Haikal Hassan yang menyebut akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY beredar di media sosial.

Dudung juga menegaskan kabar terkait kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY tersebut adalah bohong atau hoax.

"Saya telepon Danyonnya bahwa tidak ada kegiatan seperti itu. Cuma reklamenya dihapus, diganti, bahwa kegiatannya di 502, padahal itu tidak ada sama sekali," kata Dudung.

Dudung mengatakan dari insiden tersebut terlihat ada kelompok-kelompok yang coba membenturkan TNI dengan rakyat.

Seakan-akan, kata dia, TNI mendukung kegiatan tersebut.

"Ya itulah salah satu kelompok-kelompok yang mencoba, sudah kelihatan kan, sudah ada kelompok yang coba membenturkan TNI dengan rakyat. Seakan-akan TNI mendukung," kata Dudung.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan beredarnya poster di media sosial di mana Haikal Hassan disebutkan akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY adalah tidak benar atau hoax.

Tatang menjelaskan sebelumnya Haikal memang meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat ini," kata Tatang dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Minggu (23/1/2022).

Namun, lanjut dia, Tim IT dari Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mempostingnya di IG, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana. 

Tatang mengatakan pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta Tim Haikal untuk menghapus poster tersebut, guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat. 

Selanjutnya, Yonif Para Raider 502/UY akan meminta kepada pihak Tim Ustadz Babe Haikal untuk membuat permintaan maaf melalui pernyataan pers yang menjelaskan bahwa postingan tersebut tidak benar dan dilakukan tanpa seizin dari satuan Yonif Para Raider 502/UY.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved