PBNU Sudah Hubungi Ainun Najib, Warga Nahdliyin yang Diminta Jokowi Pulang dari Singapura

Komunikasi antara PBNU dengan Ainun Najib dibangun melalui salah satu Ketua PBNU, Agus Zainal Arifin.

nu.or.id
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mohamad Syafi’ Alielha (Savic Ali) mengaku pihaknya telah menghubungi praktisi teknologi informasi (IT) Ainun Najib. 

Ia menjelaskan, PBNU ke depan akan mengumpulkan dan memanfaatkan para generasi muda di lingkungan NU, yang memiliki keahlian di bidang tertentu, untuk membantu berbagai pekerjaan selama lima tahun mendatang.

“Dalam bahasa ketua umum itu bisa menjadi ‘omah tawon’ (sarang lebah), yang di mana talenta-talenta terbaik yang dimiliki kader-kader NU itu bisa kembali ke rumah."

"Kemudian berpikir bersama untuk bisa melahirkan sesuatu yang punya dampak terhadap organisasi atau warga Nahdliyin," papar Savic.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 3 Februari 2022: Dosis I: 185.622.566, II: 129.405.527, III: 4.799.946

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut khusus nama Ainun Najib, saat pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

Lantas, siapa Ainun Najib?

Dikutip Wartakotalive dari laman nu.or.id, Ainun Najib adalah inisiator KawalCovid-19.

Baca juga: Dua Pecatan KPK Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK

Ainun adalah warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985.

Prestasinya di bidang sains dan teknologi terasah sejak bersekolah di SMUN 5 Surabaya.

Ketika itu, ia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.

Baca juga: Menteri Agama: Selamat Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili, Semoga Segala Persoalan Dapat Teratasi

Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.

Ainun pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tembus 4.590 Orang, Paling Banyak Wanita

Mereka lalu ikut bertanding di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007.

Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura, sebagai software engineer.

Ainun lantas menjabat sebagai konsultan senior di sana.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 10 Aturan Turunan UU IKN, Rampung dalam Waktu Dua Bulan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved