Kepala BKKBN Sebut Belum Ada Riset Terpadu yang Kaitkan BPA di AMDK dengan Infertilitas

Hasto mengatakan diperlukan penelitian antar center untuk membuktikan bahwa ada kaitan antara kandungan BPA dalam air kemasan dengan infertilitas.

Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo, mengatakan tuduhan BPA dalam air kemasan yang bisa menyebabkan infertilitas harus dibuktikan melalui riset antar Sentra Penelitian. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo, mengatakan tuduhan BPA dalam air kemasan yang bisa menyebabkan infertilitas harus dibuktikan melalui riset antar Sentra Penelitian.

Hasto mengatakan diperlukan penelitian antar center untuk benar-benar membuktikan bahwa ada kaitan antara kandungan BPA dalam air kemasan dengan infertilitas.

Menurutnya, kalau baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, perlu berhati-hati untuk menyampaikannya ke publik.

Baca juga: BPOM Berencana Labeli Galon ‘Berpotensi Mengandung BPA’, Organisasi Depo Air Isi Ulang Menolak Keras

Baca juga: Raker dengan Komisi IX DPR, Kepala BPOM Sebut akan Intervensi Pelabelan Bebas BPA Pada AMDK

“Itu masih butuh riset multi center saya kira agar menjadi bukti yang kuat,” kata Hasto dalam siaran tertulisnya, Kamis (3/2/2022).

Dia mengatakan informasi itu perlu melihat hasil penelitian dari sentra pendidikan di UGM, UNAIR, UI, ditambah di Singapore, USA, dan di negara-negara lain.

“Setelah itu baru hasilnya dipadukan dan dilihat seperti apa kesimpulannya. Kalau baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, itu harus hati-hati,” ujarnya.

Pendapat kepala BKKBN yang mengomandoi urusan perencanaan keluarga dan populasi nasional ini membantah spekulasi yang disebarkan oleh pihak pihak yang anti terhadap penggunaan air kemasan galon polikarbonat.

Di mana telah digunakan oleh masyarakat selama puluhan tahun secara aman.

Keamanan air kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat mendapat serangan kampanye negatif semenjak beredarnya galon kemasan PET sekali pakai di masyarakat.

Untuk membantah kampanye negatif tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan baik oleh anak-anak dan ibu hamil.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR Bantah Bahas BPA Kemasan dengan BPOM  

Baca juga: Khawatir Banyak Orang Tua Terpapar Hoaks Bahaya BPA, Kak Seto Minta BPOM dan Kemenkes Klarifikasi

Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoax.

Dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker.

Menurutnya, 90-95 persen kanker itu dari lingkungan atau environment.

“Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian aii galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya.

Dr. M. Alamsyah Aziz, SpOG (K), M.Kes., KIC, dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), mengatakan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air galon.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved