Stok Minyak Goreng

Meskipun Masih Langka, Polda Metro Jaya Pastikan Stok Minyak Goreng dalam Kondisi Aman & Terkendali

Beberapa pekan terakhir, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan memasak.

Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/ Desy Selviany
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan memasak.

Meski pemerintah telah menetapkan harga Rp 14.000 per liter untuk dijual di sejumlah minimarket dan toko grosir, faktanya salah satu sembako itu masih langka.

Kelangkaan ini membuat dugaan penimbunan dan permainan kartel di pasaran semakin mencuat.

Baca juga: Pastikan Pasokan Minyak Goreng Aman, Pemprov Banten Minta Masyarakat untuk Tidak Perlu Panic Buying

Baca juga: Pemprov Banten Jamin Pasokan Minyak Goreng Murah Aman Masyarakat tak Perlu Panic Buying

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng di Pasar Bukit Pamulang II Minta Pemerintah Indonesia Ganti Rugi

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa kelangkaan itu merupakan ranah dari Satgas Pangan Polri.

"Itu satgas yang menanganinya sendiri," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Minggu (30/1/2022).

Zulpan berujar bahwa untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, ia memastikan stok minyak goreng HET masih aman.

BERITA VIDEO: Melihat Persiapan Kelenteng Kwan Tee Koen Karawang Menjelang Imlek 2022

"Untuk situasi dan harga masih normal masih terkendali," ujar Zulpan.
  
Antisipasi permainan dan penimbunan minyak goreng sudah menjadi fokus Satgas Pangan Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan adanya aksi borong atau penimbunan minyak goreng satu harga yang dilakukan masyarakat.

"Hasil yang didapat dari pengecekan minyak goreng dan gula pasir didapati bahwa ketersediaan stok aman, distribusi lancar, harga mengikuti harga eceran tertinggi (HET) sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng dan Rp 12.500 gula per kilogramnya," kata Ahmad, Senin (24/1/22).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved