Imlek 2022
Jelang Imlek 2022, Eky Pitung Cerita Soal Sejarah Ikan Bandeng di Rawa Belong
Ikan bandeng merupakan sajian khas etnis Tionghoa di Jakarta saat merayakan Imlek. Alhasil, Jalan Rawa Belong dipenuhi oleh pedagang ikan bandeng.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Mobil yang melintas harus mengantre secara bergantian supaya bisa melintas ke arah Pasar Bunga Rawa Belong.
Nali sudah sejak usia 30 tahun menjajakan ikan bandeng jumbo secara dadakan menjelang Imlek.
Tapi setelah perayaan Imlek, ia kembali jalani rutinitas kerja serabutan apa saja yang bisa dijualnya.
"Kalau sudah selesai Imlek ya enggak jualan," katanya.
Nali membuka lapaknya dari pagi sampai malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.
Pembelinya tidak hanya warga yang merayakan Imlek, tapi juga masyarakat yang beragama muslim, kristen dan lainnya.
"Yang beli enggak harus merayakan Imlek, siapa saja," ujarnya.

Bandeng seberat satu kilo (satu ekor) itu dijual dengan Harga Rp 75.000 dan bandeng dengan besaran pada umumnya satu kilo (tiga ekor) Rp, 50.000.
Sementara itu, Apit mengaku setiap jelang Imlek selalu membeli ikan bandeng jumbo di pasar dadakan tersebut.
Karena ia tidak perlu jauh-jauh ke Pasar Jaya atau ke Muara Angke untuk mencari ikan bandeng jumbo.
"Kan dekat, kalau harga beda sedikit enggak masalah," ujarnya.
Nantinya, satu hari sebelum Imlek ia bakalan membeli ikan bandeng jumbo agak lebih banyak lagi.
Karena keluarga besarnya bakalan bekumpul di rumahnya dan ia harus menyediakan makanan untuk saudara-saudaranya.
"Sama seperti lebaran saja, ada masak-masak buat keluarga yang datang gitu kan," ungkapnya.