Imlek 2022

Jelang Imlek 2022, Eky Pitung Cerita Soal Sejarah Ikan Bandeng di Rawa Belong

Ikan bandeng merupakan sajian khas etnis Tionghoa di Jakarta saat merayakan Imlek. Alhasil, Jalan Rawa Belong dipenuhi oleh pedagang ikan bandeng.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
liputan6.com
Tokoh Betawi Eky Pitung menceritakan sejarah ikan bandeng menjadi santapan khas etnis Tionghoa di Jakarta jelang Imlek. Tanpa pindang ikan bandeng menjadi kurang afdol. 

Eky melanjutkan, Tan Along juga dikenal dengan orang yang sangat dermawan karena memberikan rawa-rawanya kepada warga Pribumi.

Baca juga: Jakmania: Persija Terlalu Sporadis Saat Menyerang, Sehingga Bikin Pemain Bertahan Kewalahan

Kemudian oleh warga Pribumi rawa itu dipelihara ikan bandeng dan manfaat lainnya.

Dari tradisi memberikan ikan itu akhirnya kini berkembang jual beli ikan bandeng di sepanjang jalan Rawa Belong.

"Jadi yang beli lebih banyak di lingkungan kampus Binus, yang orang-orang China situ," kata Eky.

Jelang perayaan Imlek, di Jalan Rawa Belong, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tumbuh pedagang ikan bandeng jumbo musiman.

Mereka berjualan ikan bandeng jumbo satu Minggu sebelum perayaan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022.

Nali, pedagang musiman ikan bandeng di Rawa Belong, sedang menanti pembeli jelang Imlek.
Nali, pedagang musiman ikan bandeng di Rawa Belong, sedang menanti pembeli jelang Imlek. (warta kota/miftahulmunir)

Ada belasan lapak ikan bandeng Imlek yang berjajar di sepanjang trotoar Jalan Rawa Belong.

Mereka membuka lapak dari meja dan terpal yang disangga dengan bambu panjang supaya tidak kepanasan dan kehujanan.

Sejak pukul 08.00 WIB, mereka sudah berada di sana membawa sterofom berisi ikan bandeng jumbo yang dibelinya dari Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Suyoto Bintaro Meningkat Drastis

Namun, suasana pembeli ikan di sana tidak seramai seperti berada di pasar Kramat Jati yang setiap hari memang jualan ikan dan hewan laut lainnya.

Pedagang banyak yang duduk di kursi menunggu pembeli yang datang ke lapaknya, sesekali mereka menawarkan kepada pengendara yang melintas.

Setiap ikan bandeng jumbo yang dibeli, pasti selalu ditimbang oleh penjualnya untuk memastikan bobot ikan tersebut.

Biasanya, jelang sore hari mulai banyak masyarakat yang datang dan terkadang membuat kemacetan.

Sebab, pembeli memarkirkan kendaraannya di dekat lapak penjual, sehingga jalan yang hanya muat dua mobil itu terpakai untuk parkir sepeda motor beberapa meter.

Sementara untuk pembeli menggunakan mobil, memarkirkan kendaraannya di seberang lapak.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved