Dihimpit Gedung Tinggi, Kelenteng Tua di Setiabudi Tetap Kokoh Meski Tak Miliki Banyak Jemaat
Pengurus kelenteng, Khuchel (65) mengatakan bahwa kelenteng yang diapit gedung-gedung tinggi itu sudah tidak memiliki jemaat terlalu banyak.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Berada di tengah gedung pencakar langit di pusat kota Jakarta, tepatnya di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut imlek.
Pengurus kelenteng, Khuchel (65) mengatakan bahwa kelenteng yang diapit gedung-gedung tinggi itu sudah tidak memiliki jemaat terlalu banyak.
Sebab setelah tahun 1980an, pemukiman di sekitar kelenteng sudah berkurang tergantikan gedung-gedung perkantoran.
Maka kini yang tersisa, katanya, mereka yang beribadah di kelenteng tersebut ialah warga tionghoa yang masih mempertahankan tempat tinggalnya di wilayah Karet Semanggi.
Sehingga, tidak pernah terjadi kerumunan di kelenteng yang kini ditetapkan sebagai cagar budaya DKI Jakarta itu, sekalipun Tahun Baru Imlek datang.
Biasanya, menurut Khuchel, orang beribadah hanya datang kemudian pergi sehingga kapasitas kelenteng lebih sering lengang.
"Tidak ada persiapan khusus dan tidak siapkan apapun juga. Jadi orang datang, sembahyang, selesai, pergi," ujar Khuchel saat ditemui Wartakotalive.com di kelenteng, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Bakal Pimpin Upacara Pemakaman Jenazah Serda Rizal Maulana di Bandung
Baca juga: Tidak Punya Izin dari OJK, Manajer Pinjol di PIK 2 Sebagai Tersangka dengan Ancaman 12 Tahun Penjara
Khuchel menjelaskan saat ibadah bangunan kelenteng hanya diisi 20 hingga 30 jemaat.
Para jemaat juga sudah paham untuk menjaga protokol kesehatan.
Dimana apabila kelenteng sudah diisi 15 orang maka jemaat lain menunggu di halaman kelenteng.
Baca juga: Kades Takut Terjerat Korupsi karena Kelola Dana Desa, Kejaksaan Negeri Karawang Lakukan Pendampingan
Baca juga: Taman Impian Jaya Ancol Tawarkan Sejumlah Program untuk Menarik Pengunjung Saat Pandemi
Nantinya, pihak kelenteng juga akan menyediakan penjaga untuk mengatur arus jemaat saat ibadah agar tidak terjadi penumpukan.
"Nanti kami juga ada petugas yang atur pengunjung kelenteng untuk bergantian ibadah," jelasnya.
Kelenteng yang terletak di Jalan Profesor Doktor Satrio itu juga sudah melakukan cuci patung dewa sejak, Selasa (25/1/2022) lalu.
Baca juga: Diselenggarakan di Tengah Pandemi Covid-19, SEA Games Vietnam 2021 Bakal Menggunakan Sistem Bubble
Pantauan Wartakotalive.com, terlihat sejumlah pegawai membersihkan kelenteng dan juga menghias kelenteng dengan lampu-lampu lampion.
Kemudian, sejumlah pegawai lain terlihat mengecat kayu-kayu dengan warna merah dan kuning.
Bangunan kelenteng di Setiabudi ini seakan menjadi saksi perkembangan Kota Jakarta.(Des)