Eksklusif Warta Kota
Taman Impian Jaya Ancol Tawarkan Sejumlah Program untuk Menarik Pengunjung Saat Pandemi
PT Taman Impian Jaya Ancol menyiapkan sejumlah rencana menyikapi anjloknya jumlah pengunjung di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Taman Impian Jaya Ancol menyiapkan sejumlah rencana menyikapi anjloknya jumlah pengunjung di tengah pandemi Covid-19.
Apa saja rencana tersebut?
Bagaimana pula PT Taman Impian Jaya Ancol beradaptasi dengan sejumlah aturan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI?
Berikut lanjutan wawancara eksklusif Warta Kota bersama Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto yang berlangsung belum lama ini:
Apa saja program yang dirancang pihak Ancol kepada pengunjung di tengah pandemi Covid-19?
Sebetulnya dari mulai pandemi kami sudah coba pikirkan seperti apanya. Kami ini kan bisnis rekreasi yang kaitannya mendatangkan pengunjung, menciptakan crowd (kerumunan).
Sekarang kami berpikir bagaimana Ancol hadir ke rumah masyarakat. Jadi kami yang mendatangi pengunjung bukan hanya mendatangkan pengunjung ke sini.
Dalam hal tersebut disiapkan beberapa acara-acara seperti virtual rekreasi ke Sea World, pantai, dan lain-lai. Kemudian ada program edutainment virtual dan ini juga kami berikan baik itu secara free kepada masyarakat pun dibuat jadi satu kelompok dari sekolah, masyarakat yang memang khusus ingin mengunjungi Ancol secara virtual.
Sudah berjalan dan dapat diakses melalui website, YouTube, juga kami siapkan.
Baca juga: Dirut Taman Impian Jaya Ancol Ceritakan Dampak Covid Membuat Karyawan di PHK
Bukankah dengan masuk ke dunia digital akan menghilangkan pendapatan Ancol?
Tidak sih, justru kami lihat memang ke depan digital jadi suatu hal yang sangat penting.
Ada dua hal penting yang harus disiapkan dan itu sudah kami lakukan selama pandemi.
Harapannya di tahun 2022 ini banyak yang bisa kami berikan ke masyarakat walaupun belum bisa saya sampaikan di sini terkait dengan digital dan kolaborasi.
Jadi mungkin ke depan kami akan tidak hanya mengutamakan bisnis tiket atau mendatangkan pengunjung tapi banyak bisnis-bisnis baru yang akan dikembangkan yang sifatnya non-tiket.
Ini terbukti bahwa bisnis non-tiket mungkin akan lebih survive pada saat kita menghadapi pandemi-pandemi lainnya atau seperti ini.