Harga Minyak Goreng

Ternyata Harga Minyak Goreng Murah tak Selamanya, Panic Buying Terus Terjadi Beberapa Bulan ke Depan

Minyak goreng murah kini menjadi komoditas paling dicari masyarakat seluruh Indonesia, seperti halnya di Kota Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Ilustrasi - Pegawai Indomaret memperlihatkan rak minyak goreng murah kosong karena diserbu konsumen yang panic buying. Hal ini terjadi pada semua minimarket di Indonesia. 

Ada pun ritel-ritel yang kehabisan stok yakni yang berlokasi di perumahan-perumahan, seperti mini market yang sering dijumpai masyarakat.

"Terutama yang di sekitar perumahan perumahan yang ada seperti Indomaret dan Alfamart," tuturnya.

Teddy menyatakan telah berkomunikasi dengan manajemen ritel-ritel yang berlokasi di perumahan. Ia pun menyambut baik keputusan perusahaan yang melakukan pembatasan stok minyak goreng.

"Pada intinya, sebenarnya kita juga sudah kontak, baik kepada pihak Indomaret dan Alfamart, yang memang sengaja mereka tidak menambah dulu kapasitas minyaknya. Karena dikhawatirkan juga adanya panic buying itu," ucapnya.

Baca juga: Berikut Harga, Kelas dan Total Tiket yang Tersedia di Ajang MotoGP Mandalika

Padahal, pihaknya telah mencoba untuk mengantisipasi panic buying dengan cara memberlakukan aturan pembatasan pembelian di mana satu orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua liter minyak goreng saja.

Namun, ternyata cara tersebut tak cukup berhasil mengatasi panic buying yang telah terjadi di sejumlah mini market.

"Harga Rp 14.000 itu per liter. Nah orang hanya boleh beli maksimal dua liter. Makanya kita selalu sosialisasi terus agar tidak panik membeli barang dengan membeli sewajarnya dan sesuai kebutuhan, serta jangan membeli barang yang tidak perlu," ujar Teddy.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved