Dituding Hasto Kristiyanto Terafiliasi Parpol, Ubedilah Badrun: Saya Pernah Didik Kader PDIP

Ubedilah bercerita, tak hanya PKS yang mengundangnya untuk memberikan pelatihan, partai lain pun pernah melakukan hal serupa.

istimewa
Ubedilah Badrun menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya terafiliasi partai politik. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ubedilah Badrun menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya terafiliasi partai politik.

Menurutnya, tudingan tersebut aneh dan sebatas di permukaan.

"Saya itu kan diundang oleh partai sebagai akademisi untuk memberikan keilmuan saya, ya saya sampaikanlah materi tentang pelatihan," kata Ubed dalam wawancara khusus dengan Tribun Network, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Kompolnas Bilang Pejabat Boleh Pakai Pelat Nomor Dinas Polisi,Termasuk Anggota DPR?

Ubedilah bercerita, tak hanya PKS yang mengundangnya untuk memberikan pelatihan, partai lain pun pernah melakukan hal serupa.

"Bahkan yang jauh lebih intensif yang dekat dengan saya, PDIP.

"Jadi saya pernah diundang PDIP, bahkan mendidik dalam arti tertentu ya, kader PDIP yang sekolah S1 politik," ungkapnya.

Baca juga: Bentrok Satgas Damai Cartenz dan KKB di Pegunungan Bintang Papua, Satu Polisi Tertembak di Dada

Dia melanjutkan, selain PKS dan PDIP, kader Partai Golkar dan Demokrat, juga pernah dia ajar.

"Itu biasa saja, bahkan partai-partai kecil ya, itu biasa."

"Masa gara-gara saya isi pelatihan di PDIP, saya disebut kader PDIP? Kan enggak," paparnya.

Baca juga: Gara-gara Arteria Dahlan, Suara PDIP di Jawa Barat Diprediksi Terjun Payung pada Pileg 2024

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti rekam jejak dosen UNJ Ubedilah Badrun, yang melaporkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, ke KPK.

Hasto menyebut Ubedilah diduga terlibat partai politik tertentu.

Baca juga: Dinaikkan ke Penyidikan Atau Dihentikan, Pekan Ini Kejagung Tentukan Sikap Atas Kasus Garuda

Hasto mengatakan, PDIP melalui DPC Kota Surakarta sudah menjalin komunikasi dengan Gibran, soal adanya laporan yang dibuat Ubedillah.

"Ya, komunikasi dilakukan terutama di DPC PDIP di Kota Surakarta, dan klarifikasi langsung yang dilakukan oleh Mas Gibran," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).

Hasto menilai, apa yang disampaikan oleh Gibran dianggap sebagai hal yang positif.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Jakarta Sebagai Medan Perang Pertama Hadapi Omicron

Terlebih, ia menyebut upaya hukum yang dilakukan Ubedilah dinilai sarat kepentingan politis.

"Menurut saya ya hal yang positif, langsung meredam berbagai upaya yang menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik dengan motif-motif tertentu," tutur Hasto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved