Berita Jakarta

70 Warga di Kelurahan Tegal Alur Masih Ada yang Mengungsi, Pemkot Jakbar Penuhi Kebutuhannya

Menurut Yani, beberapa hari terakhir, curah hujan sedang tinggi-tingginya dan air rata-rata di atas 120-170 mililiter perhari.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
Walkot Jakbar Yani menyebut Warga di RT03/03, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat masih ada yang mengungsi di dekat Rumah Susun Lokbin Tegal Alur pada Minggu (23/1/2022). 

Terkait hal itu, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pun menyiapkan solusi jangka pendek agar kawasan Tegal Alur tidak lagi banjir.

Solusi yang pertama adalah menyiapkan pompa-pompa darurat di Kali Semonggol untuk menyedot air.

Kedua, yaitu memerkuat tanggul-tanggul supaya debit air di Kali Semonggol tidak tumpah ke jalan dan pemukiman warga.

Baca juga: Kepala Dinas SDA DKI Sebut Banjir di Tegal Alur Akibat Hujan Ekstrem

Baca juga: Jakarta Tetap Kebanjiran, Efektivitas Sumur Resapan Dipertanyakan, Wagub DKI: Kata Ahli Sangat Baik

Baca juga: Warga Perum Citra Swarna Karawang Resah Permukiman Sering Banjir dan Fasos Fasum Belum Dibangun

"Kalau nggak salah ada 12 unit pompa apung sama pompa mobile yang di Kali Benda itu beroperasi. Nah, itu ya," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Minggu (23/1/2022).

Yusmada berujar bahwa pihaknya akan membuat folder Kamal, karena di sana terjadi air laut pasang surut dan mengakibatkan banjir.

Bahkan, di sana pihaknya akan membangun katup di pintu air Kamal Muara yang berbatasan dengan Jakarta Utara.

BERITA VIDEO: Empat Wanita Berkelahi Di Muka Umum

"Jadi ketika air naik itu ditutup terus air dari Kali Semonggol dipompa itu berkontrak sejak November hingga 14 bulan mendatang. Mudah-mudahan sampai akhir tahun sudah selesai kalau bisa dipercepat," ujar Yusmada.

Sebelumnya, Yusmada bersama Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko meninjau grebek lumpur di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (23/1/2022).

Yusmada menjelaskan, pihaknya melakukan grebek lumpur untuk mempercepat pengeringan di kawasan yang sempat terendam banjir.

"Kenapa di sini banjir, ada hujan ekstrem sejak tanggal 18 Januari kemarin," kata Yusmada.

Dari pantauan pihaknya, bahwa air setiap hari mengalami kenaikan sebesar 189 mililiter.

Kemudian, kali Semonggol ini menghubungkan aliran air ke kawasan Tangerang, Banten.

Sehingga, ketika hujan di daerah Tangerang maka aliran airnya mengalir juga sampai kawasan Tegal Alur.

"Kali Semonggol ini bermuaranya di Kamal Muara itu terpengaruh oleh pasang surut tiap hari," ujar Yusmada.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved