Fakultas Kedokteran UI Buka Prodi Subspesialis (SP-2) Orthopaedi dan Traumatologi

FKUI resmi membuka program studi baru untuk jenjang Subspesialis (Sp2) bidang Orthopaedi dan Traumatologi.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
dok. Humas UI
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dan Ketua Program Studi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI, Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi kamal, Sp.OT(K) resmi membuka prodi Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) resmi membuka program studi (prodi) baru untuk jenjang Subspesialis (Sp2), yaitu Program Studi Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi. Ini adalah prodi Sp2 pertama di Indonesia dalam bidang Orthopaedi dan Traumatologi.

Pembukaan prodi baru ini telah melalui proses evaluasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).

Ketua Program Studi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI, Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi kamal, Sp.OT(K) mengatakan, Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di bidang orthopaedi dan traumatologi yang dapat bersaing secara global.

"Melalui prodi ini juga diharapkan dapat menghasilkan dokter subspesialis yang profesional, bertanggung jawab, inovatif, serta mampu berkolaborasi secara inter dan multidisiplin dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat di bidang orthopaedi dan traumatologi," ungkap Achmad dalam keterangan resmi, Jumat (21/1/2022).

"Selain itu, diharapkan melalui prodi ini tercipta peningkatan pengelolaan riset kolaborasi multidisiplin atau transdisiplin serta pelayanan kesehatan orthopaedi dan traumatologi yang berkualitas dengan mempertimbangkan aspek humaniora pasien, melaksanakan pengabdian masyarakat dengan diseminasi ilmu pengetahuan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Sembilan peminatan

Pada program Studi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi ini, terdapat 9 peminatan dengan waktu tempuh studi selama 2 tahun.

"Bekerja sama dengan berbagai fasilitas pendidikan maupun penelitian yang terdepan di FKUI, dan juga termasuk Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo serta beberapa rumah sakit jejaring baik dalam maupun luar negeri, program studi ini siap untuk mencetak dokter subspesialis orthopaedi dan traumatologi yang unggul dan dapat menjawab permasalahan kesehatan bangsa khususnya dalam bidang orthopaedi dan traumatologi.”

Sementara, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, kita tahu bahwa sebentar lagi kita akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujar Achmad.

Walaupun nampaknya masih belum jelas, tapi komitmen bahwa tahun 2025 itu lalu-lalang berbagai macam profesi di ASEAN ini menjadi daerah yang bebas, termasuk para dokter, dan ini harus diantisipasi. Tadi disebutkan bahwa pekerjaan rumah kita adalah masalah jumlah dan distribusi.

"Peluang ketika dokter asing itu masuk adalah peluang dua hal tadi. Oleh karenanya, ini menjadi amanah bagi kita di institusi pendidikan bagaimana kita bisa mengejar jumlah spesialis atau subspesialis," sebut Ari.

Menurut Ari, dengan keberadaan prodi subspesialis orthopaedi dan traumatologi ini, mudah-mudahan permasalahan bisa diatasi.

"Mudah-mudahan 12 prodi Sp1 (orthopaedi) yang ada di Indonesia pun juga berpikir untuk secara bertahap meningkatkan jumlah peserta didik untuk spesialis-1 dan juga sudah memulai memikirkan untuk membuka Sp2. Sekali lagi ini untuk masyarakat kita, jangan sampai kita tidak menjadi tuan rumah untuk pasien-pasien kita,” kata  Ari.        

Sampai dengan adanya usulan pembukaan Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi ini diajukan, seorang dokter Sp. OT yang akan menjadi konsultan di Indonesia, harus menjalani program pendidikan fellowship yang dikelola oleh Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi dengan lama pendidikan 1 tahun atau lebih.

Beberapa program fellowship Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi yang telah berjalan meliputi: Fellowship Bedah Tulang Belakang (Orthopaedic Spine) yang berpusat di RSCM Jakarta (sejak tahun 1994); Fellowship Hand and Microsurgery yang berpusat di RS Dr. Soetomo Surabaya (sejak 2001); Fellowship Rekonstruksi Dewasa Panggul dan Lutut (Hip and Knee Adult Reconstruction) yang berpusat di RSCM (sejak 2018) dan di RS Fatmawati 2010 dan dilanjutkan RS Dr. Soetomo (sejak 2017); Fellowship Onkologi Orthopaedi yang berpusat di RSCM dan RS Dr. Soetomo (sejak 2015); dan Fellowship Orthopaedic Sport yang berpusat di RSCM (sejak 2018).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved