Pembelajaran Tatap Muka

Satpol PP DKI Kerahkan Personel untuk Awasi PTM 100 Persen di Sekolah Berjalan Sesuai Prokes

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menegaskan pihaknya akan bergerilya mematau sekolah yang gelar PTM untuk memastikan penerapan prokes.

Warta Kota/Miftahul Munir
Ilustrasi PTM - Satpol PP DKI Jakarta akan memantau ketat sekolah yang menggelar PTM 100 persen, terkait melonjaknya kasus virus Covid-19 yang menimpa siswa dan guru. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta mengerahkan personel Satpol PP untuk mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.

Mereka dikerahkan menyusul naiknya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah hingga di 43 satuan pendidikan.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengaku mendapat laporan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta ihwal naiknya kasus Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.

Baca juga: Fadli Zon dan Rocky Gerung tak Setuju Nama Nusantara, Ingin yang Berbau Jokowi untuk Ibu Kota Baru

Petugas dikerahkan di sekolah-sekolah yang dianggap rawan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) karena dapat memicu penyebaran virus.

“Kami menempatkan personil Satpol PP di sekolah-sekolah yang rawan atau potensi terjadinya pelanggaran prokes, di antaranya ketika siswa keluar dari sekolah sering kali kami dapatkan laporan adanya pedagang-pedagang yang memenuhi di sekitar area sekolah,” kata Arifin di Balai Kota DKI pada Rabu (19/1/2022).

Menurut dia, para pelajar banyak yang mengerumini pedagang karena sekolah menutup aktivitas kantin.

Di saat itulah, kata dia, banyak pelajar yang mengabaikan prokes seperti menjaga jarak hingga melepas masker untuk makan sambil ngobrol.

“Kami sudah minta ke Dinas Pendidikan terkait sekolah mana saja yang sangat rentan adanya pelanggaran prokes sepeti itu, kemudian mulai hari Selasa (18/1/2022) kami sudah tugaskan seluruh jajaran Satpol PP di Pemprov DKI Jakarta ini untuk ikut serta melakukan patroli pengawasan di sekitar kawasan sekolah,” jelas Arifin.

Baca juga: Supono dan Istri Histeris Bahagia Saat Rumahnya Didatangi Ganjar untuk Direnovasi

Sementara untuk jumlah personel yang dikerahkan di tiap sekolah, kata Arifin, tergantung dari jumlahnya pedagang di lokasi.

Bagi sekolah yang banyak didatangi pedagang, akan diawasi oleh 4-5 orang, namun jika jumlahnya sedikit akan diawasi 2-3 orang.

“Kami bukan hanya melakukan pengawasan di sekolah yang ditutup, tapi sekolah yang saat ini masih beraktivitas juga diawasi,” ucapnya.

“Kalau sekolah yang ditutup tindakannya adalah sterilisasi lebih kurang satu minggu sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan. Nah kalau yang masih berjalan PTM, anggota kami kerahkan untuk pengawasan di tempat keramaian,” lanjutnya.

Baca juga: Anies Didesak Cabut Kebijakan PTM 100 Persen Setelah 43 Sekolah di DKI Terpapar Covid-19

Dia menambahkan, penjagaan ini dilakukan sampai penyebaran Covid-19 dianggap kondusif dan terkendali di lingkungan sekolah.

Selain mengingatkan pedagang di sekolah agar mematuhi prokes 5M, Satpol PP juga meminta Disdik untuk mengedukasi para pelajar agar langsung pulang ke rumah begitu PTM selesai dilakukan.

“Mereka sudah bagus di dalam sekolah tidak disiapkan kantin dan sebagainya karena mereka wajib membawa makanan dari rumah, tapi ketika keluar dari sekolah kami ambil porsinya untuk memastikan bahwa di luar pintu gerbang juga dalam kondisi yang aman,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved