Virus Corona

Omicron Mengganas, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Setop Pembelajaran Tatap Muka Hingga Awal Maret

Data terakhir dari Afrika Selatan, katanya, menunjukkan angka kematian anak meningkat dua kali lipat.

Warta Kota/Miftahul Munir
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Selasa (4/1/2022). Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, kasus varian Omicron berdampak serius pada anak-anak. 

Tren peningkatan kasus sudah sangat kuat di dunia. Sehingga, ia memberi pesan, lebih baik melakukan mitigasi sejak dini.

Kabar baiknya, kata Dicky, tren lonjakan kasus ini tidak akan selama Delta. Hanya saja itu bisa terjadi jika negara melakukan penanganan secara tepat.

"Enggak selama Delta. Tapi kalau tidak ada mitigasi, kembali dampaknya lebih besar dari Delta."

"Tidak lama, paling lama satu setengah bulan. Jauh lebih efektif daripada tunggu meledak," paparnya. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved