Lifestyle

Aplikasi Pintu Tambah Enam Token Baru dengan Lebih dari 40 Aset Crypto

Pintu platform jual beli dan investasi aset crypto yang berfokus pada mobile, menambah enam aset crypto baru

Penulis: MNur Ichsan Arief |
zoom-inlihat foto Aplikasi Pintu Tambah Enam Token Baru dengan Lebih dari 40 Aset Crypto
dok pintu
PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto yang berfokus pada mobile, menambah enam aset crypto baru.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto yang berfokus pada mobile, menambah enam aset crypto baru.

Enam token tersebut meningkatkan jumlah aset crypto yang dapat dibeli di Pintu, di mana saat ini total aset crypto di Pintu mencapai lebih dari 40 aset crypto.

Founder & CEO Pintu, Jeth Soetoyo menyampaikan bahwa dalam rangka menambah keragaman aset crypto untuk investor di Indonesia, pihaknya menghadirkan enam aset crypto terbaru yang dapat dibeli di aplikasi Pintu, yaitu, AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE. “Keenam token tersebut sudah bisa diperjualbelikan sejak 17 Januari 2022 lalu di aplikasi Pintu”, kataJeth Soetoyo.

Lebih dari 40 token yang ada di Pintu tentunya telah melewati berbagai proses yang ketat sebelum diperjualbelikan kepada investor.

Baca juga: Shyalimar Malik Kembangkan Bisnis Cryptocurrency, Transaksi Lebih Rp 2 Miliar Hanya Dalam 90 Menit?

Baca juga: Cupi Cupita Dinikahi Bintang Bagus di Bandung pada 19 November 2021, Diberi Maskawin Cryptocurrency

Salah satu indikator memilih token-token tersebut adalah memiliki roadmap pengembangan project yang matang, memiliki fungsi penggunaan token, serta didukung oleh tim di balik layar yang memiliki pengalaman dalam industri cryptocurrency.

Selain itu, token-token tersebut tentunya sudah terdaftar resmi di Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset crypto yang dapat diperdagangkan.”

Adapun setiap token memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dilansir dari laman Pintu Academy, untuk token AVAX merupakan token native dari platform Avalanche yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Avalanche melalui proses staking, membayar biaya, dan penyediaan akun basic dari beberapa subnetwork yang terdapat di platform Avalanche.

Avalanche sendiri adalah platform smart contract untuk aplikasi terdesentralisasi seperti DEX (decentralized exchange), yaitu platform pinjam-meminjam, pelacakan dokumen, koleksi dan koleksi digital.

Avalanche diklaim dapat digunakan untuk membangun proyek dApps (decentralized applications) yang serba cepat dan hemat biaya. Selain itu dapat meluncurkan berbagai jenis blockchain yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi. 

Selanjutnya ada token FTM yaitu token utama dari jaringan Fantom. FTM digunakan untuk mengamankan jaringan Fantom melalui sistem Proof-of-Stake. Pemegang token Fantom dapat ikut serta dalam voting untuk pengembangan ekosistem Fantom itu sendiri.

Baca juga: Duta Serahkan Nasib ke Polda Metro Jaya karena Tertipu Main Robot Crypto di Playstore

Baca juga: Total Kerugian Investasi Robot Crypto Diduga Capai Rp 1 Triliun

Token ketiga adalah ATOM, token utama dari Cosmos Hub, yang merupakan pusat ekonomi dari jaringan Cosmos. Pemegang token ATOM bisa melakukan staking untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan Cosmos Hub serta memperoleh reward. Selain itu, pemegang token ATOM juga bisa ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan sistem Cosmos Hub.

Keempat adalah ALPHA token, yaitu token native dari Alpha Finance Lab. Pemegang token ALPHA dapat melakukan staking dan memperoleh keuntungan dari biaya di keseluruhan ekosistem Alpha. Pemegang token yang melakukan staking ALPHA juga memperoleh akses istimewa untuk menggunakan berbagai fitur unik pada produk-produk ALPHA.

Kelima ada Quant (QNT) sebuah jaringan blockchain yang memanfaatkan konektor DLT dan API yang memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain, tanpa menghilangkan karakteristik otonom, efisiensi, dan kecepatan dari tiap chain.

Terakhir PancakeSwap (CAKE) merupakan exchange terdesentralisasi yang dibangun di atas Binance Smart Chain. Pengguna bisa memperoleh keuntungan melalui PancakeSwap dengan cara “Trade”, “Earn”, dan “Win”. CAKE sendiri adalah token pada ekosistem PancakeSwap.

Pemegang token CAKE bisa mendapatkan token gratis dengan melakukan stake CAKE serta ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan ekosistem PancakeSwap.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved