Banjir DKI Jakarta
Anggap Sumur Resapan Tidak Ada Gunanya, Ketua DPRD DKI Minta Anies Membereskan Program Normalisasi
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (18/1/2022).
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
Justin berujar, jika Anies sebagai gubernur normal, tentu mestinya ada keinginan dan tindakan nyata untuk membawa perbaikan tiap tahunnya dalam penanganan banjir dengan anggaran yang ada.
Namun, penanganan banjir di Jakarta masih jalan di tempat.
Padahal, Anies sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017, melalui pengelolaan APBD diberikan anggaran puluhan triliunan rupiah.
Justin menyayangkan anggaran ratusan triliun dalam empat tahun masa jabatan Anies tidak memperlihatkan hasil terhadap masalah-masalah utama Ibu Kota.
"Yang terbaru di 2021 kemarin, terkait kebijakan sumur resapan yang menelan angka hingga ratusan miliar. Selain pengerjaannya yang berantakan, pemilihan lokasinya juga tidak jelas," ujar Justin.
"Sepertinya, Gubernur Anies hanya fokus kepada hal yang bersifat monumental, bukan kepada hal -hal yang pokok untuk mengatasi banjir, seperti penguatan saluran air, penyediaan pompa air, atau normalisasi," jelas Justin.
Justin meminta Anies untuk berhenti berleha-leha, karena yang paling menderita akibat banjir adalah masyarakat Jakarta sendiri.
Menurut Justin, Anies terlalu banyak berfokus pada kegiatan seremonial, beautifikasi, memberi makan kucing, ataupun cek sound.
"Kami kira, Gubernur Anies hanya mau fokus di hal-hal mudah dan sarat potensi glorifikasi seperti JIS dan Formula E, tapi itu sama saja membuang muka terhadap realita bahwa warga dirugikan oleh banjir terus menerus yang tidak ditangani baik sekalipun telah menelan uang pajak mereka ratusan triliun," papar Justin.
"Sungguh, sepertinya kita tidak bisa berharap banyak pada Anies di masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi ini," imbuh Justin.
Masih Terendam Banjir
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Muhammad Insyaf menyebut sebanyak 102 RT di Ibu Kota masih terendam banjir hingga Rabu (19/1/2022) sore pukul 15.00 WIB.
"Informasi genangan saat ini ada 102 RT atau 0,335% dari 30.470 RT dan 1 ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," kata Insyaf melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022) sore.
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ujar Insyaf.
Berikut wilayah yang masih terendam banjir, di antaranya: